Pemalang | pikiranrakyat.org – Dimasa bulan Ramadhan 1444H/2023M di wilayah hukum Polres Pemalang masih saja ditemui hiburan malam karaoke dengan sekaligus menyediakan minuman keras buka pada malam bulan Ramadhan hingga dini hari bahkan sampai jam 04:00 wib pagi.
Ketua LMPI Marcab Pemalang menemukan langsung bahwa “di bulan Ramadhan, masih saja ada hiburan malam (Karaoke) buka dan beroperasi yang menjual serta menyajikan minuman keras”.
Berkaitan dengan hal tersebut Willy Triatama Bandrio selaku ketua Marcab Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Pemalang memberikan keterangan hasil dari temuannya disepanjang jalan Pantura Jatirejo, masih saja ada hiburan malam yang tetap beroperasi di bulan Ramadhan 1444 H. Minggu 16 April 2023.
Willy mengatakan bahwa harusnya Pemerintah daerah dan juga termasuk dari pihak aparat terkait menindak tegas dengan hal tersebut.
Sebab sudah kita ketahui bersama bahwa sebelum awal bulan Ramadhan ada surat Edaran yang sudah muncul berupa surat kesepakatan bersama bahwa hiburan malam dinyatakan tutup selama bulan Ramadhan.
Jadi harusnya otomatis, berangkat dari hal itu harus ada tindakan bila ada kegiatan terkait dengan pelanggaran pelanggaran yang memang sudah dilanggar dalam bulan Ramadhan ini.
Seperti contohnya hiburan malam (Karaoke) yang masih beroperasi, padahal jelas dilarang buka.
Dan untuk saat ini ada beberapa temuan di sepanjang jalan Pantura Jatirejo masih ada Karaoke yang buka dan beroperasi.
Harusnya bisa mentaati dari surat Edaran tersebut, kalau tutup ya tutup semua, padahal surat edaran muncul tapi ada yang tutup dan ada yang buka, itu kan menimbulkan
kecemburuan sosial bagi sesama pemilik hiburan malam (karaoke) yang serupa.
Karena itu kami dari Ormas LMPI memahami bahwa setiap usaha malam atau karaoke itu kan juga membayar pajak hiburan dan itu juga sudah sesuai dengan aturan yang ada di mana tempat hiburan malam sekarang juga dipasang Tiping box oleh KPK, dan aturan itu sudah sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.
Kami dari Ormas LMPI sudah melakukan upaya konfirmasi kepada salah satu owner hiburan malam (karaoke) yang buka pada pagi hari ini.
Tapi miris, justru kita menangkap komunikasi bahwa tempat karaoke bisa saja buka, itu tergantung dari masing-masing wilayah dan itu juga harus siap menerima resiko masing masing. Itu informasi komunikasi yang kami dengar dari salah satu pemilik hiburan malam (Karaoke).
Dan lebih mengagetkan kami bahwa salah satu pemilik lainnya juga mengatakan bahwa sudah menyampaikan kepada keamanan wilayah sektor setempat akan membuka dan beroperasi kepada Keamanan Sektor, bahkan menyebutkan bahwa ada komunikasi dengan KANIT-nya.
Sekalipun komunikasi itu tidak ada jawaban larangan atau
memperbolehkan, tapi artinya bahwa oknum KANIT dari Keamanan sektor setempat tahu bahwa ada hiburan malam (Karaoke) yang buka dan beroperasi, tapi terkesan ada Pembiaran, sebab nyatanya sampai pagi hari ini kita menemui pemilik karaoke tersebut dalam keadaan buka dan beroperasi.
Dan yang lebih mengherankan, pada saat kami berada di depan salah satu karaoke, justru ada mobil Patroli yang berada di tempat tersebut, dan selanjutnya justru menyapa dan bertanya kepada kepada Kami, Selamat malam, Bapak bapak ini dari mana ya..?lalu teman teman menjawab dengan kompak, Kami dari LMPI Ndan.
Selanjutnya sejenak kemudian tim patroli tersebut masuk mobil dan segera bergerak meninggalkan tempat tersebut.
Willy melanjutkan, Saya berharap pemerintah daerah dan aparat terkait bisa segera menindaklanjuti perkara ini dan apabila dalam waktu tiga kali 24 jam tidak ada tindakan kami akan adakan audiensi langsung ke Polres Pemalang ataupun melaporkan ke Polda Jawa Tengah. Pungkas Willy Triatama Bandrio.
Menanggapi dengan adanya hiburan malam (karaoke) buka beroperasi yang menjual dan menyajikan minuman keras, Daliwan S.Pd anggota DPRD kabupaten Pemalang mengatakan bahwa “Semestinya hiburan malam yang menjual dan menyajikan miras, pada bulan Ramadhan ini mematuhi apa yang menjadi peraturan dan kesepakatan bersama dari pemerintah daerah, harus menyadari untuk satu bulan berhenti dalam menjual dan menyajikan Miras.
Sebab sudah sebelas bulan hiburan malam sudah menjual dan menyajikan miras, intinya harus saling menghormati untuk para pemilik hiburan malam agar tidak beroperasi dan menjual minuman keras dibulan Ramadhan. Pungkas Daliwan.
Pada kesempatan yang berbeda (melansir dari Pemberitaan situs http://pemalangkab.go.id
bahwa “Untuk miras kita laksanakan Tipiring (Tindak Pidana Ringan) kemarin, kita imbau khususnya selama bulan suci ramadhan ini tidak menjual miras,โ pungkas Kapolres. (Eko B Art).
