Samarinda | pikiranrakyat.org – Wanita berusia 51 tahun dengan inisial ST, yang merupakan tetangga dari seorang balita berusia 3 tahun dengan inisial N di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dinyatakan positif menggunakan narkoba. Namun, ST membantah tuduhan bahwa dia memberikan minuman yang dicampur dengan sabu kepada balita tersebut. Menurut ST, sebenarnya minuman itu diambil oleh ibu korban sendiri dan diberikan langsung kepada anaknya.
Dalam sebuah konferensi pers di Polresta Samarinda pada Selasa (13/6/2023), ST menjelaskan bahwa saat itu ibu korban datang ke rumahnya untuk meminjam uang guna membeli rokok. Dia mengatakan bahwa saat itu ibu korban tidak memiliki uang.
“Awalnya seperti ini, ibu korban telepon saya meminta uang untuk membeli rokok. Namun, saya tidak memiliki uang. Lalu saya menyuruhnya datang ke rumah dengan satu syarat, yaitu mencabut uban,” jelas ST.
Meskipun demikian, ST tidak membantah bahwa dia mengetahui korban meminum air dari botol bekas yang digunakannya untuk menghisap sabu pada malam sebelum kejadian tersebut. ST juga mengaku telah menggunakan sabu sebanyak empat kali dalam dua bulan terakhir. “Awalnya saya diberi tahu oleh seorang teman bahwa sabu dapat membuat saya tidak merasa ngantuk,” tambahnya.
, dinyatakan positif menggunakan narkoba. Namun, ST membantah tuduhan bahwa dia memberikan minuman yang dicampur dengan sabu kepada balita tersebut. Menurut ST, sebenarnya minuman itu diambil oleh ibu korban sendiri dan diberikan langsung kepada anaknya.){kind=link}