back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Kisah Kiai di Riau yang Memanfaatkan Ilmu Penyembuhan sebagai Modus Cabuli Santriwati

Date:

Riau | pikiranrakyat.org – Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, seorang kiai di Riau dengan inisial MM ditangkap atas dugaan pencabulan terhadap santriwatinya. Modus operandi pelaku terbilang unik, yakni dengan menyebarkan ilmu penyembuhan penyakit sebagai dalih untuk mencabuli santriwatinya, Rabu (22/3/2023).

Kasus ini terbongkar setelah korban bercerita kepada bibinya yang juga merupakan salah satu pengajar di pesantren tempat korban belajar. Pamannya yang merasa tidak terima dengan kejadian tersebut kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku dan melakukan pemeriksaan. Pelaku yang berusia 50 tahun mengakui telah mencabuli santriwatinya sebanyak sembilan kali dalam kurun waktu satu bulan.

Sang pelaku mengaku memanfaatkan jasa santriwatinya untuk dijadikan pembantu di rumahnya. Selain itu, pelaku juga menjanjikan untuk meringankan biaya sekolah setiap bulannya. Namun, alih-alih membantu, pelaku justru melakukan tindakan cabul terhadap santriwatinya.

Pihak kepolisian menjerat pelaku dengan Pasal 82 Ayat 1 atau Ayat 4 Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama para orangtua yang memiliki anak yang belajar di pesantren. Penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa pesantren yang dipilih memiliki sistem pengawasan dan perlindungan yang baik untuk anak-anak. Selain itu, penting juga untuk mendidik anak tentang bahaya pelecehan seksual agar mereka bisa melaporkan bila mengalami tindakan yang tidak pantas dari orang dewasa yang mereka kenal. (Sl)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...