Jakarta | pikiranrakyat.org – Pasangan suami istri yang terlibat dalam penipuan penjualan tiket Coldplay didorong oleh faktor ekonomi, demikian kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Auliansyah Lubis. Tersangka berinisial ABF (22 tahun) dan W (24 tahun) melakukan tindakan penipuan ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Polda Metro, Jakarta pada tanggal 22 Mei 2023, Auliansyah mengungkapkan bahwa kedua tersangka mengakui bahwa motif utama di balik penipuan ini adalah masalah ekonomi. Namun, perlu dicatat bahwa pengakuan ini berasal dari para pelaku sendiri.
Menurut Auliansyah, dalam proses penyidikan, kedua tersangka mengklaim bahwa ini adalah kali pertama mereka melakukan penipuan semacam itu. Namun, polisi masih terus mendalami keterangan dari kedua tersangka untuk mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini. Auliansyah menekankan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan mereka akan memberikan informasi terbaru seiring dengan perkembangan kasus ini.
Sebelumnya, Subdit Siber Ditkrimsus Polda Metro menerima laporan dari korban dengan inisial ANFP mengenai dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay. Laporan tersebut, yang diberi nomor LP/B/2732/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, diterima pada 19 Mei 2023.
Polda Metro menerima laporan dugaan penipuan dari sekitar 60 orang. Modus operandi yang digunakan oleh ABF dan W adalah dengan membeli akun Twitter @findtrove_id dan menawarkan jasa titip pembelian tiket alias jastip untuk konser Coldplay. Mereka menetapkan tarif jastip sebesar Rp 50 ribu per tiket.
Penjualan resmi tiket konser grup musik rock asal Inggris, Coldplay, dibuka pada tanggal 17 dan 19 Mei 2023. Konser Coldplay yang pertama kalinya diadakan di Indonesia akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023.
Konser ini merupakan bagian dari tur dunia “Coldplay Music of the Spheres”. Antusiasme masyarakat dalam membeli tiket konser Coldplay sangat tinggi, sehingga muncul layanan jastip, calo, dan sayangnya juga kasus penipuan seperti ini. (RZ)