back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Kontroversi Pembentukan Polisi RW dan Pertanyaan Anggaran Oleh Komisi III DPR RI

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Polri berencana membentuk Polisi RW dalam Rapat Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan Komisi III pada 5 Juni 2023. Rencana tersebut mendapat respons dari politikus di Komisi III yang mengurusi bidang hukum.

Anggota Komisi Hukum dari Fraksi NasDem, Taufik Basari atau Tobas, mendukung pembentukan Polisi RW dan melihatnya sebagai uji coba yang bisa segera direalisasikan. Tobas menyatakan, bahwa hal ini bisa menjadi subjek evaluasi. Dia juga berpendapat bahwa dalam masa uji coba, Polri dapat melibatkan Komisi III dalam pengawasan pelaksanaan program tersebut. Tobas menekankan, bahwa Komisi III dapat membantu dalam pengawasan dan evaluasi program polisi RW di daerah pemilihan mereka.

“Ini bisa menjadi subject to be evaluated”, ucap Tobas saat Rapat Kerja Anggaran di Komisi III DPR, Senin, 5/6/2023.

Tobas mengusulkan, agar daerah yang akan menerapkan Polisi RW memberikan informasi kepada Komisi III. Daerah-daerah ini kemudian akan dievaluasi untuk menentukan keberlanjutan program tersebut. Dia menekankan, bahwa Komisi Hukum dapat membantu mengoptimalkan program tersebut dengan memberikan masukan dan mengawasi penggunaan anggaran untuk polisi RW.

“Kami di komisi 3 bisa dilibatkan juga pengawasan dalam hal pelaksanaannya”, terangnya.

“Mungkin Poldanya bisa menyampaikan kepada kami, di daerah mana saja yang disiapkan polisi RW-nya”, tandasnya.

“Tapi akan kami bantu untuk melakukan pengawasan, ya nanti dalam proses pengawasan itu bisa kita diskusikan di sini, evaluasinya seperti apa”, ujarnya.

“Apakah ternyata bagus sehingga bisa dilanjutkan apakah kemudian harus kita hentikan”, jelasnya.

Politikus dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, juga tertarik dengan program Polisi RW. Namun, dia mempertanyakan alokasi anggaran untuk program ini dan meminta penjelasan komprehensif dari Polri. Dia khawatir program polisi RW akan membebani anggaran negara dan menciptakan tumpang tindih dengan Babinkamtibmas. Aboe mengingatkan, bahwa mendekati Pemilu, semua hal menjadi sensitif, dan dia ingin tahu kemana anggaran program ini akan dialokasikan.

“Saya sampai datang ke Pak Suwondo, saya tanya apa nih cerita?. Ini kan orang Kamtibmas, banyaklah ilmunya saya senang”, ujar Aboe.

“Digerakkannya program Polisi RW, saya pikir perlu ada penjelasan nanti program ini dicantolkan ke mana anggarannya”, lanjutnya.

“Karena ini menjelang Pemilu jadi orang ini pada tanya, Kalau saya sih biasa-biasa saja”, ujarnya.

“Cuma karena ini Pemilu sensitif gitu tinggal tujuh delapan bulan. Itu yang pertama. Anggarannya dicantolkan ke mana gitu, pak?”, ucapnya.

Menanggapi berbagai argumen tersebut, Wakil Kepala Polri, Komjen Gatot Eddy Pramono, memastikan, bahwa polisi RW tidak akan membebani anggaran negara. Namun, dia menyerahkan penjelasan rinci tentang program ini kepada Kabaharkam Komjen Fadil Imran.

“Polisi RW tidak membebani anggaran Polri. Tapi untuk lengkapnya setelah saya, Pak Kabaharkam Komjen Fadil Imran yang akan menjelaskan tentang polisi RW ini”, jelasnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir, yang memimpin rapat, menolak pembahasan rinci tentang polisi RW karena agenda utama rapat adalah membahas anggaran. Ia berencana untuk membahas program ini pada kesempatan lain dengan undangan khusus kepada Komjen Fadil Imran.

“Nanti kami undang khusus saja ya, pak. Kami undang khusus Pak Fadil”, ucapnya.

Dengan demikian, pembentukan Polisi RW akan menjadi topik diskusi lebih lanjut di Komisi III setelah penjelasan yang lebih rinci diberikan oleh Komjen Fadil Imran.(Arf)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...