Jakarta | pikiranrakyat.org – Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, telah menyatakan bahwa perdamaian dengan Korea Utara (Korut) hanya dapat dicapai melalui kekuatan. Dalam konferensi pers yang diadakan bersama Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, Yoon menegaskan bahwa niat baik saja tidak akan cukup untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Semenanjung Korea.
Pemerintahan Biden setuju untuk mengirim kapal selam nuklir ke Korsel sebagai respons atas serangkaian uji coba rudal oleh Korut dalam beberapa bulan terakhir. Yoon menambahkan bahwa kedua negara telah sepakat untuk melakukan konsultasi bilateral presiden jika terjadi serangan nuklir dari Korut dan akan menanggapi dengan cepat dan tegas menggunakan kekuatan penuh aliansi, termasuk senjata nuklir AS.
“Kita bisa mencapai perdamaian melalui keunggulan kekuatan yang luar biasa dan bukan perdamaian palsu berdasarkan niat baik pihak lain,” tegas Yoon.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Korsel tidak akan tinggal diam jika Korut mengancam keamanan mereka. Yoon telah bersumpah untuk membalas setiap serangan nuklir dengan senjata atom AS. Meskipun upaya diplomasi telah dilakukan untuk mencapai perdamaian di Semenanjung Korea, Yoon percaya bahwa kekuatanlah yang akan memastikan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Kapal selam nuklir yang dikirim ke Korsel oleh AS juga menunjukkan dukungan mereka terhadap negara tersebut dalam menghadapi ancaman Korut. Tindakan ini memperlihatkan bahwa AS siap memberikan dukungan militer dan keamanan kepada Korsel jika dibutuhkan.
Kesimpulannya, Yoon Suk Yeol percaya bahwa perdamaian dengan Korut hanya akan tercapai melalui kekuatan, bukan hanya niat baik semata. Dalam upayanya untuk memastikan keamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea, Korsel bersama AS siap menggunakan kekuatan penuh aliansi, termasuk senjata nuklir AS, sebagai respons atas serangan nuklir Korut.(Rz)