back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Kota Semarang Bangga Raih Penghargaan KLA 2023 Kategori Utama Setelah Melampaui Tiga Tahun Kategori Nindya

Date:

Semarang | pikiranrakyat.org – Kota Semarang dengan bangga menyabet penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2023 kategori utama setelah tiga tahun berturut-turut meraih kategori nindya. Pada malam Sabtu, 22 Juli, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, di Hotel Padma Semarang.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengungkapkan rasa senang dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Selama tiga tahun berturut-turut, Kota Semarang telah meraih kategori nindya, dan tahun ini berhasil naik peringkat menjadi KLA kategori utama. Meski demikian, mbak Ita menyadari bahwa pencapaian tertinggi adalah mencapai status KLA. Meskipun begitu, ia tetap bersyukur dan bangga karena Kota Semarang akhirnya mendapatkan kategori utama tersebut.

“Dengan rasa syukur, akhirnya Kota Semarang pada tahun 2023 berhasil mencapai peringkat utama dalam KLA,” ujar mbak Ita saat menerima penghargaan.

Selanjutnya, mbak Ita menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kebijakan terkait. Selama satu tahun terakhir, pihaknya telah berupaya keras untuk memenuhi poin-poin yang membawa Kota Semarang ke dalam kategori utama.

“Semua ini berkat kerja keras teman-teman di OPD, lintas sektor, dan partisipasi masyarakat. Tanpa mereka semua, Kota Semarang tidak akan mendapatkan penghargaan ini,” ungkapnya.

Mbak Ita juga mengakui bahwa mempertahankan kategori utama ini lebih sulit daripada meraihnya. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya mempertahankan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada untuk dapat meraih status KLA.

“Tantangan lebih besar ada pada pemertahanan daripada perolehan. Oleh karena itu, tahun ini kami akan terus memonitor pemenuhan 24 indikator KLA,” jelasnya.

Ke-24 indikator KLA meliputi adanya Peraturan Daerah (Perda) mengenai KLA, terlembaganya KLA, keterlibatan masyarakat, dunia usaha, media, informasi layak anak, partisipasi anak, hingga kasus perkawinan anak. Mbak Ita menargetkan agar ke depannya Kota Semarang dapat mencapai status KLA, dan untuk itu, pihaknya akan mendorong OPD dan pemangku kepentingan untuk berupaya dalam memenuhi hak-hak anak di berbagai aspek kehidupan.

Di sisi lain, Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa saat ini belum ada kabupaten atau kota yang berhasil meraih penghargaan tertinggi, yaitu KLA, dari penilaian yang telah dilakukan. Meskipun begitu, ia menyambut baik peningkatan jumlah penerima KLA kategori utama tahun ini, yang meningkat dari delapan menjadi 19 kabupaten/kota.

Bintang Puspayoga berharap penghargaan KLA 2023 menjadi motivasi bagi daerah untuk bekerja lebih keras dalam melindungi anak-anak dan memastikan pemenuhan hak mereka. Penghargaan ini menjadi istimewa karena mewakili upaya terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan dari berbagai pihak dalam mencapai cita-cita Kabupaten/Kota Layak Anak dan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 serta Indonesia Emas 2045.

“Momen ini bukanlah tujuan akhir, tetapi sebagai dorongan untuk terus maju dalam memperjuangkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di masing-masing daerah. Semoga daerah yang mencapai prestasi ini dapat menjadi inspirasi dan berbagi praktik terbaik untuk daerah lain yang juga berjuang menuju Kabupaten/Kota Layak Anak,” kata Menteri PPPA.

Selain prestasi KLA kategori utama, Kota Semarang juga akan menjadi tuan rumah Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 dengan berbagai kegiatan rangkaian, termasuk penganugerahan Kota/Kabupaten Layak Anak, yang akan mencapai puncaknya pada 23 Juli 2023 di Lapangan Simpang Lima Semarang. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Maโ€™ruf Amin. (Edh)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...