Jakarta | pikiranrakyat.org – Keputusan Ketua KPK Firli Bahuri untuk mencopot Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK mendapat kritikan dari mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW). Menurut BW, keputusan tersebut tidak didasarkan pada hukum dan bahkan merupakan tindakan melawan hukum.
BW menyatakan bahwa tindakan pemecatan yang tidak didasarkan pada hukum dan melawan prinsip dan asas di lembaga penegakan hukum tidak hanya dapat disebut sebagai cara yang tidak bertanggung jawab, tetapi juga suatu perbuatan melawan hukum. Dia juga mempertanyakan keputusan ini jika dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri dan mengatakan bahwa mereka layak mundur karena tindakan ini tidak pantas dilakukan.
“Tindakan pemecatan yang tidak didasarkan atas hukum serta melawan prinsip dan asas di Lembaga penegakan hukum tidak hanya bisa disebut sebagai cara yang tidak bertanggungjawab tapi juga suatu perbuatan melawan hukum,” kata BW kepada wartawan, Selasa (4/4/2022).
BW menegaskan bahwa pencopotan Endar tidak didasarkan pada asas akuntabilitas dan kepastian hukum seperti yang tertera dalam UU No. 19 Tahun 2019 tentang KPK. Oleh karena itu, keputusan ini dapat didiskualifikasi.
“Jika tindakan di atas didukung dan atau dilakukan sendiri oleh pimpinan lembaga penegakan hukum maka kepantasannya untuk tetap menjadi pimpinan lembaga penegakan hukum harus dipersoalkan dan bahkan pimpinan tersebut layak dipaksa untuk mundur, demi hukum dan kewarasan,” ujarnya.
BW juga mengaitkan pemecatan Endar dengan pemecatan puluhan pegawai KPK karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Dia menganggap bahwa tindakan pemecatan massal tersebut sangat buruk dan kini terulang kembali dengan adanya pencopotan Direktur Penyelidikan KPK.
“Menanggapi informasi yang beredar di masyarakat terkait berakhirnya masa tugas Direktur Penyelidikan KPK, KPK membenarkan hal tersebut”, ucap Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H Harefa, Senin (3/4/2023).
Sementara itu, pihak KPK menyatakan bahwa masa tugas Endar di lembaga antirasuah tersebut telah berakhir. Sekjen KPK, Cahya H Harefa, mengatakan bahwa Endar telah dipecat dengan hormat dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK pada tanggal 1 April 2023. Cahya juga menjelaskan bahwa KPK telah mengirim surat kepada Polri terkait hal ini.
“KPK telah menyampaikan surat penghadapan kembali kepada Polri per 30 Maret 2023, di mana masa tugas Bapak Endar P di KPK berakhir pada 31 Maret 2023”, ucap Cahya.
“Sebelumnya, KPK juga telah menyampaikan surat usulan pembinaan karier kepada Polri, terhadap Bapak Endar dan Bapak Karyoto Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK”,ย tambahnya.
Meskipun demikian, keputusan ini tetap mendapat kritikan dari banyak pihak yang meragukan dasar hukumnya. Sebagai lembaga penegakan hukum, KPK diharapkan bertindak dengan prinsip dan asas yang benar sehingga dapat membangun kepercayaan publik.(Arf)
