Depok | pikiranrakyat.org – Hj.Etty Maryati Salim (Ummi Etty) Istri dari Wakil Walikota Depok bersama Kartika Sari.S.Pdi Ketua Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga (SPKK) PKS Kecamatan Pancoran Mas, kunjungi ananda Aisyah, Akhdan, dan Aditia, yang diklaim praktisi medis menderita penyakit berat. Kunjungan dilakukan sebagai bentuk dukungan moril, bagi para anak-anak tersebut.
Hj.Etty Maryati Salim (Ummi Etty) selaku istri dari orang kedua Pimpinan Kota Depok mengatakan, bahwa penyakit yang diderita anak-anak tersebut adalah penyakit yang dialami sejak lahir, dan butuh kesabaran extra dari kedua orangtuanya dalam membina serta mengurusnya. Untuk itu dirinya datang agar bisa memberikan dukungan semangat bagi orangtua dan anak-anaknya.
“Aisyah Nuha Zakira, yang beralamat di Jl. Pala Bali, Gang Damai RT013/RW06 , No.10, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung Depok, ananda mengalami sakit ‘Lumpuh Otak’ yang dideritanya sejak lahir”, ucap Ummi Etty, Rabu 9/11/2022.
“Lumpuh Otak atau ‘Cerebral Palsy’ ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal, dan penyakit ini adalah suatu kelainan kongenital pada gerakan, otot, atau postur, yang sering kali terjadi sebelum lahir”, terangnya.
Ummi Etty menjelaskan, bahwa penyakit tersebut bukan yang pertama kali ada di Depok. Namun, penyakit ini tergolong penyakit umum yang ada di Indonesia.
“Penyakit ini tergolong umum, dan lebih dariย 150 ribuย kasus pertahun terjadi di Indonesia. Penyakit inipun bersifat ‘Kronis’. Artinya, dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup, butuh perawatan intensif untuk dapat membantu meringankannya, dan menurut medis penyakit ini tidak dapat disembuhkan”, jelas Ummi.
Sementara itu, Kartika Sari.S.Pdi Ketua Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga (SPKK) PKS Kecamatan Pancoran Mas mengatakan, bahwa penyakit ‘Kelainan Genetik’ yang dialami ananda Akhdan adalah kondisi medis turunan yang disebabkan oleh kelainan DNA.
“Ananda Akhdan Putra Al Hadi, yang beralamat di Gang H.Doel RT05/RW05, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, berusia 8 Tahun 6 bulan, mengalami penyakit kelainan genetik, yang juga bersifat umum dan sering terjadi di Indonesia”, ucap Kartika Sari.
“Kelainan genetik adalahย suatu kondisi dimana terjadi perubahan sifat, dan komponen didalam gen, sehingga menimbulkan penyakit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh mutasi baru pada DNA atauย kelainanย pada gen, yang diwarisi orangtuanya. Penyakitย Genetikย cenderung sulit untukย disembuhkan,ย dan biasanya bersifat ‘Herediter’ sehingga terjadi secara turun termurun yang diwariskan dari kedua orangtua”, ungkapnya.
Kemudian pada ananda Aditia yang beralamat di Jl. Bojong Bambon, RT007/RW 005, No 86b, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, yang mengalami penyakit ‘Step’. Kartika Sari menerangkan, bahwa Step penyakit yang dapat menyebabkan Kejang, dan umimnya terjadi pada anak ketika mengalami demam dengan suhu 38 C, atau lebih tanpa kondisi lain yang dapat menyebabkan kejang.
“Kejang Demam umumnya tidakย berbahaya, prognosis baik, tidak mengganggu kecerdasan, tidak mengganggu perkembangan, tidak menimbulkan kejadian ‘Cerebral Palsy’. Kejang yangย berbahayaย pada anak adalah kejang yang kurang lebih selama 30 menit, kejang yang disertai penurunan kesadaran setelahnya, serta kejang yang disebabkan infeksi otak”, imbuhnya.
“Penyebabย terjadinya ‘Kejang Demam’ belum diketahui dengan pasti. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak ketika mengalami demam dengan suhu 38 C atau lebih tanpa kondisi lain yang dapat menyebabkan kejang, seperti infeksi otak, cedera kepala, gangguan elektrolit, dan epilepsi”, ungkap Kartika Sari.
Kartika Sari dan Ummi Etty berharap, kedatangannya bisa menumbuhkan semangat baru bagi anak-anak, dan kedua orangtuanya, sehingga tidak menganggap apa yang dialami sebagai beban. Karena pada dasarnya setiap anak yang diberikan Allah SWT adalah sebuah anugerah terindah yang diamanahkan Sang Pencipta bagi kebahagiaan hidup manusia.(Arifin)