Osaka | pikiranrakyat.org – Pemerintah Jepang telah menyetujui rencana kontroversial untuk membuka kasino pertama di Osaka, meskipun sebagian besar warga khawatir tentang dampak kecanduan judi dan peningkatan tindak kriminal. Kasino akan dibangun sebagai bagian dari resor yang juga akan menampung fasilitas konferensi, ruang pameran, hotel, dan teater, dan dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2029, empat tahun setelah World Expo 2025 di Osaka.
Sebelumnya, kasino dan bentuk perjudian lainnya dilarang di Jepang, namun pada tahun 2018, aturan baru dikeluarkan untuk memberikan pengecualian bagi permainan kasino seperti poker dan baccarat di fasilitas yang disetujui pemerintah untuk menarik turis.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan, “Diharapkan kasino ini akan memberikan sumbangan bagi perekonomian lokal dan pertumbuhan ekonomi bagi seluruh Jepang setelah Expo Osaka-Kansai dan menjadi pusat wisata yang menunjukkan daya tarik Jepang.”
Jepang dipandang sebagai pasar potensial bagi para operator kasino karena makmurnya sebagian besar dari 126 juta penduduk negara tersebut dan dekat dengan banyak penjudi kaya di Asia. Namun, jajak pendapat menunjukkan banyak warga khawatir tentang kemungkinan kecanduan judi dan tingkat kriminal.
Panel pemerintah yang mengevaluasi permohonan kasino tersebut menyatakan bahwa semua syarat yang dikehendaki pemerintah, seperti stabilitas keuangan, sumbangan terhadap ekonomi lokal, dan tindakan untuk mencegah kecanduan, sudah terpenuhi. Rencana pendirian kasino dikirimkan tahun lalu dan diusulkan untuk berlokasi di sebuah pulau buatan.
Resor ini akan dikelola oleh Osaka IR KK, yang dibentuk sebagai perwakilan Jepang dari operator kasino seperti ASMGM Resorts International, Orix Corp dari Jepang, dan berbagai perusahaan jasa keuangan. Osaka dekat dengan atraksi wisata lainnya seperti Universal Studios dan juga kota turis utama Kyoto.
Namun, para pakar mengatakan bahwa bisnis kasino ini akan menurun di masa depan dengan semakin menuanya penduduk di sana. Sebelumnya, usaha untuk membangun kasino gagal karena tingginya penentangan publik terhadap perjudian, meski taruhan pada pacuan kuda dan lomba perahu sangat populer.
Menurut survei yang dilakukan oleh harian bisnis Nikkei baru-baru ini terhadap warga Osaka, opini terbelah dengan 45 persen mendukung dan 38 persen menentang. Namun, pemerintah Jepang tetap berpegang pada keputusannya untuk membuka kasino di Osaka sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menarik turis ke Jepang.(Rz)
