Jakarta | pikiranrakyat.org – Menko Polhukam Mahfud Mdย telah menyoroti tiga jalur penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) yang ilegal. Dua dari jalur tersebut terletak di Pulau Sumatera, yaitu di wilayah perbatasan Provinsi Kepulauan Riau dan Sumatera Utara, Jum’at (7/4/2023).
Menurut Mahfud, data dari Bareskrim menunjukkan bahwa terdapat tiga jalur besar PMI yang ilegal, yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Utara. Lebih dari 85% kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPO) terjadi di daerah perbatasan.
Dua jalur PMI ilegal di Pulau Sumatera terjadi karena berada di perbatasan, begitu pula dengan daerah perbatasan di Kalimantan.
Menurut Mahfud, dari data pekerja migran yang melalui jalur belakang, dia menemukan bahwa kasus yang melalui pelabuhan internasional sangat tinggi setiap hari. Para sindikat bahkan menggunakan kode pada manifest kapal untuk menandai PMI ilegal yang akan berangkat.
Namun, Mahfud juga menyebut bahwa setelah berdiskusi dengan Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Pascha, dan Kadensus, ternyata lebih banyak PMI ilegal yang melalui jalur depan dengan menggunakan dokumen palsu.
Menurut Mahfud, pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap penyelundupan PMI ilegal di tiga jalur tersebut. Hal ini bertujuan untuk melindungi PMI dan juga mencegah tindak pidana seperti TPPO yang sering terjadi dalam praktik penyelundupan PMI ilegal.(Rz)
 yang ilegal. Dua dari jalur tersebut terletak di Pulau Sumatera, yaitu di wilayah perbatasan Provinsi Kepulauan Riau dan Sumatera Utara, Jum'at (7/4/2023).){kind=link}