Jakarta | pikiranrakyat.org – Ketua MPR RI dan Ketua Indonesia-Korea Network, Bambang Soesatyo, memberikan pujian atas dukungan Korea Selatan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Indonesia. Namun, ia menyadari bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pembangunan IKN Nusantara dapat terus berjalan dengan baik, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, pandangan publik internasional, termasuk Korea Selatan, menginginkan adanya aturan hukum yang memastikan bahwa pembangunan IKN Nusantara tetap berjalan meskipun Presiden Joko Widodo sudah tidak menjabat. Oleh karena itu, Bambang Soesatyo menekankan pentingnya memiliki dasar hukum yang kuat, seperti UU No.3/2022 tentang Ibu Kota Negara dan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang sedang disiapkan oleh MPR RI. Dengan adanya PPHN, pembangunan IKN Nusantara dapat dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya, karena proses pembangunan Ibu Kota Negara membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 10 hingga 20 tahun.
Bambang Soesatyo juga menjelaskan bahwa Indonesia dan Korea Selatan telah memiliki nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama teknis pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara. Ini memberikan kesempatan bagi perusahaan Korea Selatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara. Saat ini, pembangunan IKN Nusantara sudah mencapai sekitar 27 persen. Dari total anggaran sebesar Rp 466 triliun, sekitar 30 persen akan ditanggung dari APBN, sedangkan sisanya akan diperoleh melalui investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Bambang Soesatyo juga menyoroti sektor lain di Indonesia yang menawarkan peluang investasi bagi Korea Selatan, seperti otomotif dan infrastruktur. Investasi Korea Selatan di Indonesia semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia – Korea Selatan yang pada tahun ini memasuki usia ke-50 tahun. Selain itu, keduanya juga telah memberlakukan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) pada 1 Januari 2023 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Dalam peringatan hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan yang akan diadakan pada Mei 2023, Bambang Soesatyo mengundang lebih dari 120 perusahaan asal Korea Selatan yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia. Dengan semua kerja sama dan investasi ini, Bambang Soesatyo berharap bahwa hubungan bilateral Indonesia – Korea Selatan akan semakin erat dan saling menguntungkan bagi kedua negara.(Rz)