Depok | pikiranrakyat.org – Virus Hepatitis A merupakan salah satu penyebab utama penyakit hati yang dapat menyebabkan gangguan serius pada organ hati. Penyakit ini dapat dengan mudah ditularkan, bahkan ketika penderita tidak menunjukkan gejala apapun. Oleh karena itu, vaksin hepatitis A menjadi langkah pencegahan yang sangat penting.
Vaksin hepatitis A bekerja dengan membentuk antibodi dalam tubuh yang diperlukan untuk melawan virus hepatitis A. Dalam hal ini, vaksinasi merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari penularan virus ini. Pentingnya vaksinasi hepatitis A ditekankan karena virus ini dapat memicu gangguan hati yang lebih serius dan bahkan berpotensi fatal.
Penyebaran virus hepatitis A dapat terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi serta melalui kontak erat dengan penderita. Bahkan, orang yang tidak menunjukkan gejala hepatitis A pun dapat menyebarkan virus ini kepada orang lain. Oleh karena itu, vaksin hepatitis A direkomendasikan untuk semua orang yang ingin melindungi diri dari infeksi virus ini.
Untuk anak-anak, vaksin hepatitis A disarankan diberikan dalam dua dosis. Dosis pertama diberikan saat anak berusia antara 12-23 bulan, sedangkan dosis kedua diberikan setidaknya 6 bulan setelah dosis pertama. Selain itu, remaja dan orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin juga diimbau untuk mendapatkan vaksinasi sebagai perlindungan dari penularan virus ini.
Selain itu, ada beberapa kelompok yang juga disarankan untuk mendapatkan vaksin hepatitis A, antara lain:
- Orang-orang yang bepergian ke luar negeri: Karena risiko penularan virus hepatitis A lebih tinggi di beberapa negara dengan kondisi sanitasi yang buruk, vaksinasi dianjurkan sebelum melakukan perjalanan.
- Pria yang melakukan kontak seksual dengan pria: Kelompok ini memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi virus hepatitis A dan disarankan untuk mendapatkan vaksinasi.
- Orang-orang yang menggunakan obat yang disuntikkan atau tidak disuntikkan: Pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik bersama memiliki risiko penularan virus hepatitis A yang tinggi dan harus mendapatkan vaksinasi.
- Orang-orang dengan pekerjaan yang memiliki risiko penularan hepatitis A yang tinggi: Misalnya, pekerja di industri makanan atau kesehatan yang berisiko tinggi terpapar virus hepatitis A.
- Orang-orang yang melakukan kontak erat dengan orang tua angkat yang mengadopsi anak secara internasional: Anak yang diadopsi dari negara dengan tingkat kejadian hepatitis A yang tinggi dapat membawa virus ini ke negara baru dan menulari anggota keluarga lainnya.
- Orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal: Mereka yang tinggal di tempat-tempat yang kurang sanitasi dan kebersihan, seperti gelandangan atau pengungsi, berisiko tinggi terkena infeksi virus hepatitis A.
- Orang-orang yang memiliki penyakit HIV: Penderita HIV memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi akibat infeksi hepatitis A, oleh karena itu vaksinasi direkomendasikan.
- Orang-orang dengan penyakit hati kronis: Pasien dengan penyakit hati kronis berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat infeksi hepatitis A dan sebaiknya mendapatkan vaksinasi.
Bagi Anda yang belum mendapatkan vaksinasi hepatitis A dan telah melakukan kontak erat dengan penderita, segera lakukan vaksinasi atau minimal 2 minggu setelah terpapar untuk mencegah penularan penyakit ini.
Meskipun umumnya aman, vaksin hepatitis A juga dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan seperti nyeri atau kemerahan di lokasi suntikan, demam, sakit kepala, dan rasa lelah. Efek samping ini umumnya hilang dalam beberapa hari.
Selain mendapatkan vaksin hepatitis A, penting untuk menjalani pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi guna menurunkan risiko penularan penyakit ini.
Dengan mengedepankan vaksinasi hepatitis A, kita dapat melindungi kesehatan hati dan mencegah penyebaran virus hepatitis A yang dapat menyebabkan gangguan serius pada organ hati. (In)