Bali | pikiranrakyat.org – Sebagai seorang ahli hukum tata negara, Dr. Jimmy Usfunan dari Universitas Udayana, Bali, mengemukakan bahwa ada kebutuhan untuk adanya keterkaitan ideologi antara partai politik yang mengusung dan calon presiden dalam pemilihan presiden 2024-2029. Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai respons terhadap wacana mengenai ide koalisi besar pasca-pertemuan lima ketua umum partai politik dengan Presiden Jokowi, Selasa (4/4/2023).
Jimmy menjelaskan bahwa penentuan calon presiden dan calon wakil presiden tidaklah ditentukan oleh koalisi, melainkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan. Namun demikian, adanya relasi ideologis antara partai politik yang mengusung dan calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan sangat penting dalam proses pemilihan tersebut.
Menurut Jimmy, pembentukan koalisi dalam pemilihan presiden sangatlah penting untuk memenangkan pemilihan tersebut. Namun, Jimmy juga menekankan bahwa setelah calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai pengusung dan partai pendukung, maka ada potensi untuk munculnya ancaman terhadap konsep “zaken kabinet”.
Konsep “zaken kabinet” berasal dari sejarah ketatanegaraan Belanda dan menitikberatkan pada komposisi kabinet yang terdiri dari kalangan profesional agar fokus pada program kerja yang ditargetkan dan mampu mencari solusi terhadap masalah-masalah pemerintahan yang fundamental.
Menurut Jimmy, konsep “zaken kabinet” menjadi ancaman ketika terjadi pembentukan koalisi besar yang melibatkan banyak partai politik, sehingga menghasilkan kompromi yang rumit dalam pengambilan keputusan. Hal ini bisa mengancam keberlangsungan program kerja yang ditargetkan dan berpotensi merusak hubungan antara pemerintah dan parlemen.
Jimmy juga menyoroti visi dan misi calon presiden dan calon wakil presiden yang telah memetakan masalah-masalah pemerintahan yang mendasar, seperti kualitas manusia, perekonomian, pembangunan yang merata, dan lingkungan hidup. Selain itu, budaya berbasis Pancasila, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, pemerintah yang bersih, serta sinergisitas pemerintahan pusat dan daerah juga menjadi fokus dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam kesimpulannya, Jimmy menekankan pentingnya adanya keterkaitan ideologi antara partai politik yang mengusung dan calon presiden dalam pemilihan presiden 2024-2029. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga konsep “zaken kabinet” agar program kerja pemerintah dapat terlaksana dengan baik.(Rz)