Bengkayang | pikiranrakyat.org – Bhabinkamtibmas Bripka Adang Sugiharto merupakan sosok yang luar biasa bagi warga Desa Sungkung III, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Dulunya desa itu gelap gulita, namun terang mulai bersinar berkat Bripka Adang yang memperkenalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) atau Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Hal itu membuat Bripka Adang dinominasikan sebagai calon Hoegeng Awards 2023 oleh salah satu pengusul, warga Sungkung III bernama Fendi.
Detikcom kemudian menghubungi Fendi untuk mendalami lebih jauh karakter Bripka Adang dan perannya dalam pembangunan PLTMH di Dusun Senoleng. Saat pertama kali pindah ke Desa Sungkung III pada 2009, Fendi mengatakan belum ada listrik di sana.
โTahun 2009, di daerah kami belum ada listrik sama sekali. Masyarakat di sini masih menggunakan lampu minyak tanah. Bahan bakar di sini mahal, bahkan sampai Rp30.000 per liter,โ kata Fendi, Rabu (29/3/2023).ย
Menurut Fendi, akses menuju Desa Sungkung III sangat ekstrim. Jarak dari pusat Kecamatan Siding ke Desa Sungkung III sekitar 30 km, dengan jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun.
โJalannya sangat ekstrim, kalau pakai motor perlu modifikasi motor trail. Kalau hujan, mungkin harus bermalam di jalan kalau perlu datang hari itu juga. Karena lokasinya di gunung, waktu tempuhnya bisa lama. Belum lagi kalau ada masalah motor,” jelasnya.
Fendi melihat manfaat PLTU yang dibangun Bripka Adang bagi warga, meski masih baru.
โSebagai masyarakat, kami merasakan dampak pembangunan meskipun kecil,โ ujarnya.
Fendi mengatakan pembangkit listrik yang dibangun Bripka Adang ini berlokasi di Dusun Senoleng. Disebutkannya, Bripka Adang terinspirasi untuk membantu warga yang belum teraliri listrik.
โJadi dia membangun dan membagikannya ke warga. Pada tahap awal masih sangat sederhana, tapi bagi kami, masyarakat, dan pribadi, ini bermanfaat,โ imbuhnya.
Melanjutkan Pembangunan
Warga Desa Sungkung III lainnya, Ajis Santoso, berbagi cerita soal PLTU yang dibangun Bripka Adang. Ia menyatakan, Bripka Adang masih mengembangkan pembangkit listrik tersebut agar berdampak lebih luas.
โSaat ini masih dalam pengerjaan, masih sebatas satu rumah di dekat sungai,โ kata Ajis.
Diketahui, PLTMH tersebut sudah ada di Desa Sungkung III. Namun, menurut Ajis, Bripka Adang adalah penggagas pembangunan pembangkit listrik skala kecil. Ia percaya bahwa hal ini dapat membantu memperluas wawasan masyarakat.
โSeperti membuka pikiran masyarakat bahwa PLTMH bisa dibangun oleh siapa saja, asal ada kemauan. Saat itu ada kendala dana, sehingga dia mencoba menggunakan uangnya sendiri untuk membeli pipa,โ ujarnya. .
Ajis tidak mengetahui secara pasti kapan pembangkit listrik yang dibangun Bripka Adang mulai digunakan. Namun, dia yakin Bripka Adang jeli melihat potensi daerah yang ada di desa tersebut.
โMungkin waktu itu Pak Bhabin (Bripka Adang) melihat(Rz)