Banda Aceh | pikiranrakyat.org – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah mengadakan Pekan Olahraga Mahasiswa (Porkesmas) Futsal Competition 2023 dengan tema “Melahirkan Generasi Milenial Melalui Health Heroes.” Acara berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 23 hingga 25 Oktober 2023, di Lapangan Fair Play Seutui.
Ketua Panitia, Afsal Sahrezal, mengumumkan bahwa sebanyak 32 tim futsal dari berbagai daerah di Aceh akan bersaing dalam kompetisi ini. Menariknya, persiapan acara ini hanya memerlukan waktu dua minggu, dengan keterlibatan 32 panitia yang gigih.
Afsal menyampaikan harapannya bahwa acara tersebut akan berjalan dengan damai dan aman, tanpa adanya insiden atau keributan. Dia juga mengajak semua peserta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas selama pertandingan.
Pjs Ketua BEM FKM Unmuha, Syarif Maulana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan BEM FKM Unmuha. Tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan semangat dan menggali bakat mahasiswa dan masyarakat Aceh, terutama generasi milenial.
Dalam kesempatan ini, Perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Riski Munazar, memberikan arahan kepada seluruh tim yang berpartisipasi dalam Porkesmas ini. Dia menekankan bahwa meskipun dalam kegiatan tersebut mungkin akan merasakan kelelahan dan situasi yang bisa memicu emosi negatif, penting untuk fokus pada hal-hal positif. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berarti untuk masa depan mereka saat memasuki dunia kerja.
Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Unmuha, Anwar Arbi, menyatakan bahwa kegiatan futsal bukan hanya tentang kompetisi fisik, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat Aceh. Dia berharap acara ini mendapatkan dukungan dan kelancaran dari Allah.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unmuha, Basri Aramico, berbicara tentang pentingnya silaturahmi antar mahasiswa dalam acara ini. Dia mendorong peserta untuk berpartisipasi dengan semangat yang tinggi dan tidak hanya fokus pada kemenangan dalam pertandingan. Bagi Basri, yang paling berharga dari kegiatan ini adalah mempererat tali persaudaraan di antara mahasiswa di Aceh. (Riz)