back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

OJK Mengungkap Kriteria dan Tahapan Pengawasan Terintegrasi terhadap Konglomerasi Keuangan

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Mahendra Siregar, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan kriteria pengawasan konglomerasi keuangan yang masuk dalam pengawasan terintegrasi. Pengawasan terintegrasi terhadap konglomerasi keuangan diamanatkan oleh Undang-Undang tentang Pembinaan dan Penguatan Sektor Keuangan atau dikenal juga dengan UU PPSK.

“Konglomerasi keungan yang menjadi objek pengawasan terintegrasi adalah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang berada di dalam satu grup/kelompok dalam bentuk keterkaitan kepemilikan ataupun pengendalian”, terang Mahendra dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta pada Kamis, 25/5/2023.

Dia menjelaskan, kriteria konglomerasi keuangan yang dimaksud adalah yang memiliki total aset kelompok sama dengan atau di atas Rp 100 triliun. Selain itu, konglomerasi keuangan tersebut melakukan kegiatan usaha di lebih dari satu jenis industri keuangan atau dianggap heterogen.

Dalam pelaksanaannya, Mahendra mengatakan pengawasan terintegrasi terhadap konglomerasi keuangan terdiri dari enam tahapan berdasarkan penilaian risiko. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Memahami konglomerasi keuangan;
  2. Menilai risiko dan tingkat kondisi konglomerasi keuangan;
  3. Pengawasan perencanaan;
  4. Mengkoordinasikan pemeriksaan berdasarkan risiko;
  5. Pengkinian profil risiko dan tingkat kondisi konglomerasi keuangan;
  6. Tindakan pengawasan dan pemantauan.

Lebih lanjut, Mahendra mengungkapkan adanya penyesuaian dalam pengawasan terintegrasi terhadap konglomerasi keuangan berdasarkan ketentuan UU PPSK.(Arf)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Fraksi PKB DPRD Depok Gelar Pemotongan Hewan Kurban, Bangun Kebersamaan dengan Insan Media

DEPOK | Pikiranrakyat.org - DPRD Kota Depok menggelar pemotongan...

Wujudkan Kebersamaan, Setia Jaya Gelar Pertandingan Sepak Bola dalam Pererat Tali Silaturahmi

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Semangat kebersamaan dan persaudaraan kembali...

Iduladha Penuh Makna, Legislator PAN Deny Kartika Sembelih Hewan Kurban Sendiri

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Anggota DPRD Kota Depok dari...

DKM Masjid AT-Taubah Mekarjaya Salurkan 21 Hewan Kurban

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Nuansa kebersamaan dan kepedulian begitu...