Pemalang | pikiranrakyat.org – Adanya keluhan warga Desa Kaligelang, Kecamatan Taman Pemalang, tentang adanya proyek penanaman kabel Telekomunikasi (Fiber Optik) sepanjang 3 Kilometer dari STO (Kantor Telkom) yang terletak di Jalan Pemuda Pemalang, hingga Pertigaan Banjo Banjardawa, Kecamatan Taman Pemalang yang berserakan tanpa penutup, tanpa papan nama, dan rambu pengingat warga, dikhawatirkan akan berimbas membahayakan aktifitas warga sekitar.
Jamal, Pengawas Lapangan dari pihak perusahaan (Kontraktor) saat ditemui awak media di lokasi proyek tersebut mengatakan bahwa, perlengkapan rambu-rambu sedang dalam proses pembuatan.
“Untuk rambu – rambu kita, sedang dalam proses pembuatan mas, karena kantor pelaksananya jauh, jadi kita tidak tau kapan akan di antar kesini rambu-rambu tersebut”, ucap Jamal, Rabu 21/12/2022.
“Untuk kedalaman galian kalau sesuai aturan harus sedalam 1’5 Meter ya, tapi kalau ada hambatan pasti ada yang tidak sesuai kedalamanya”, sambung Jamal.
Hal senada dikatakan oleh Darso selaku Mandor atau ketua kelompok galian fiber optik, pria asal Purwokerto yang juga mengatakan, bahwa rambu-rambu tersebut masih dalam proses pembuatan.
“Ya memang rambu-rambu proyek sedang di buat mas”, ucapnya.
“Padahal kita sudah minta sebelum galian dilakukan, untuk dipasang rambu-rambu agar tidak membahayakan para pengendara yang melintas”, ungkap Darso.
Saat disinggung terkait safety para pekerja dan penguna jalan, Darso mengatakan, bahwa pihak Telkom belum memberikannya.
“Kadang-kadang para pekerja merasa kurang nyaman memakai atribut atau panas bila memakai rompi. Namun, untuk disini kita belum dikasih dari atasan atau dari pihak Telkom, ini proyek punya Telkom mas”, terang Darso.
Berdasarkan pantauan beberapa awak media dan rekan-rekan dari GAKORPAN (Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara), bahwa rambu-rambu himbauan adanya proyek tersebut memang tidak ada, dan para pekerja galian sama sekali tidak memakai alat pelindung diri.(Wahyu)