Tangerang | pikiranrakyat.org – Kejadian mengerikan terjadi di Kampung Tinggulun, RT/RW 004/001, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, yang melibatkan kasus pembunuhan seorang anak yatim oleh ayah tirinya.
Pelaku pembunuhan ini adalah seorang pria bernama NH (21) yang merupakan ayah tiri korban, MIP (8). Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat, 28 Juli 2023, sekitar pukul 17.30 WIB, saat korban MIP meminta uang untuk jajan kepada ayah tirinya, NH. Saat itu, MIP mengatakan ingin buang air besar kepada NH, yang sedang menjaga anaknya yang masih kecil.
Dalam kesempatan itu, NH menyerahkan bayi tersebut kepada istrinya. Namun, tanpa disangka-sangka, NH mengajak MIP pergi ke sungai yang berdekatan dengan rumah. Setelah MIP selesai buang air, NH tega mencekik leher korban dengan kedua tangannya hingga MIP pingsan. Melihat korban yang tidak berdaya, NH lalu membawa tubuhnya dan membuangnya di pinggir sawah.
Ketika ibu korban, yang disebut SA, menyadari bahwa anaknya dan suaminya belum pulang, ia mencoba mencari keduanya ke pinggir sungai. Di sana, ia menemukan korban dalam keadaan tak sadarkan diri. SA segera membawa MIP ke klinik terdekat, namun sayangnya, nyawa MIP tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia akibat dugaan cekikan.
SA memberikan keterangan bahwa sebelum kejadian, ia sempat terlibat cekcok mulut dengan pelaku NH. Hal ini menjadi salah satu pemicu peristiwa tragis tersebut.
Korban MIP telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja untuk dilakukan visum atau autopsi guna mengumpulkan bukti lebih lanjut terkait kasus ini. Sementara itu, pelaku pembunuhan, NH, telah berhasil ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan oleh pihak penyidik.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan juga masyarakat setempat. Semoga pihak berwajib dapat melakukan penyelidikan secara tuntas dan memberikan keadilan bagi korban MIP. Tragedi ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran. (Saepuin)
