Sidoarjo | pikiranrakyat.org – Saat melewati poros jalan penghubung Surabaya-Sidoarjo dikawasan Aloha Juanda, kini volume kemacetan di jalan utama itu bakal semakin padat karena mulai Rabu (18/01/2023) akan diberlakukan rekayasa lalu-lintas, sebab Pemkab Sidoarjo sedang berupaya membangun Flyover Aloha.
Untuk itu, para pengguna jalan yang akan melewati jalur tersebut, harap waspada karena adanya penyempitan jalur utama di Jalan Raya Bandara Juanda mulai 18 Januari hingga Februari 2023.
Struktur Flyover Aloha bakal digarap sebagai solusi mengurai kemacetan, baik dari arah Juanda menuju Surabaya maupun sebaliknya arah Sidoarjo – Surabaya.
Lingkaran elips dua jalur ini diyakini dapat menjadi solusi cerdas menjadikan lalu-lintas semakin lancar. Terlebih keberadaan jalur Flyover Aloha tepat berada di atas rel Kereta Api. Sehingga pengguna jalan tak akan terganggu lagi ketika Kereta Api melintas.
Pada proses pengerjaan dalam struktur Flyover Aloha, jalan yang dilewati bakal termakan setengah badan jalan. Sementara jalur lambat yang sebelumnya dua arah, akan diubah menjadi satu arah untuk mengurai kemacetan. Untuk itu bagi yang kerap melewati jalanan tersebut, bisa mencari jalur alternatif lain.
Sementara itu Quality Health Safety & Environment (QHSE) Manager Project WIKA-Nindya Karya KSO David Nitemazaro Zai mengatakan, penyempitan jalur dilakukan hingga minggu keempat bulan Februari, sebelum nantinya akan ditutup total sampai pengerjaan Flyover Aloha tuntas.
Sementara kendaraan truk kontainer atau roda 10 disarankan untuk menghindari jalur Aloha, karena penyempitan ini akan membuat kemacetan berat. Sedangkan untuk mobil sedan dan mobil roda 6 masih bisa melewati ruas median jalan.
Selama pengerjaan berlangsung, rekayasa lalu lintas bagi pengguna jalan dari Surabaya menuju Juanda, akan diarahkan melalui Frontage Road, dan Jalan Raya Bandara Juanda yang buat satu arah. Sementara pengguna jalan dari Surabaya menuju Sidoarjo diarahkan memutar balik di U-Turn arah Juanda.
Aris Purwanto, Pelaksana Flyover Aloha dari WIKA-Nindya Karya KSO menambahkan, proyek Flyover Aloha akan dilaksanakan dengan waktu kontrak selama 540 hari atau 18 bulan, dan terkait penutupan tersebut pengguna jalan yang terdampak penyempitan menuju Bandara Juanda bisa menggunakan jalur Tol.
“Per-1 November 2022 lalu, mulai dilakukan pengerjaannya, sekarang tahap persiapan pengerjaan dilapangan, jadi sudah dua bulan, masih ada 16 bulan lagi”, terang Aris.
Beberapa struktur Flyover akan mengenai Jalan Raya, sehingga harus dibangun Frontage disampingnya, karena akan ada dua Flyover yang dibangun yaitu : dari Sidoarjo menuju Juanda sepanjang 435 meter, dan dari Juanda ke Surabaya dengan panjang 432 meter.
Diantara dua Frontage tersebut, ada dari arah Juanda-Sidoarjo yang sekarang sedang tahap pelaksanaan, juga dari Sidoarjo-Surabaya yang menyambung ke Bangah, Gedangan, Sidoarjo.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro
menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penutupan bertahap tersebut.
“Akan ada trial lajur cepat yang dibuat dua lajur, karena lajur lambat kita pakai juga. Nanti ketemunya didepan Hotel Istana Permata. Masyarakat bisa kembali ke lajur cepat atau paling kiri, yang di sisi lajur cepat bisa digunakan satu lajur nanti kita persiapkan, termasuk rambu pendukung, penunjuk arah, keselamatan kerja dan sebagainya”, ungkapnya.(okik)