Surabaya | pikiranrakyat.org – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutuskan untuk mengadakan lelang seluruh kendaraan operasional roda dua berbahan bakar minyak (BBM) yang dimilikinya, dengan niatan menggunakan hasil lelang untuk membiayai pembelian motor listrik. Tujuan di balik langkah ini adalah untuk mendukung inisiatif energi yang lebih ramah lingkungan.
Eri Cahyadi, selaku Wali Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa segera akan diadakan lelang terhadap sepeda motor operasional yang digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah kota. Dana yang terkumpul dari hasil lelang akan digunakan untuk mendapatkan motor listrik.
“Saat ini, kita berencana untuk melelang semua sepeda motor yang dimiliki oleh pemerintah kota. Setelah proses lelang selesai, rencananya kita akan memanfaatkan dana tersebut untuk membeli sepeda motor listrik. Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan,” kata Eri Cahyadi pada hari Rabu (23/8/2023).
Eri Cahyadi menjelaskan bahwa karena kendaraan operasional ini merupakan aset milik pemerintah, penjualan tidak dapat dilakukan secara langsung. Oleh karena itu, proses lelang kendaraan berbahan bakar minyak akan dilakukan melalui balai lelang.
“Ikatan dengan status aset pemerintah membuat kita tidak bisa menjualnya secara langsung. Oleh karena itu, rencananya kendaraan-kendaraan ini akan dilelang melalui lembaga lelang. Hasil dari lelang ini akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan dana tersebut akan digunakan untuk membeli motor listrik,” tambahnya.
Eri Cahyadi juga mengungkapkan bahwa dalam tahap awal, fokus akan diberikan pada konversi sepeda motor bahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik. Hal ini disebabkan oleh harga yang masih mahal untuk mobil listrik, sehingga langkah tersebut akan diambil dalam waktu mendatang.
Selain rencana konversi kendaraan bermotor dari BBM ke listrik, pemerintah juga tengah mempertimbangkan opsi lain, yaitu konversi kendaraan BBM menjadi kendaraan berbahan bakar gas. Langkah ini sejalan dengan sejarah dimana kendaraan kepala dinas sebelumnya telah dikonversi dari BBM ke gas.
Dalam perkembangan terpisah, Agus Hebi Djuniantoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, menjelaskan bahwa langkah-langkah untuk menjaga kualitas udara di Kota Pahlawan tetap baik terus dilakukan. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah penanaman 1000 pohon setiap harinya guna menjaga kualitas oksigen di kota ini.
Namun demikian, Agus Hebi menggarisbawahi bahwa usaha untuk menjaga kualitas udara ini juga perlu didukung oleh kendaraan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, uji emisi secara rutin perlu dilakukan terhadap kendaraan bermotor. Jika uji emisi menunjukkan hasil yang tidak memenuhi standar, kendaraan harus diperbaiki agar emisi yang dihasilkan tetap dalam batas yang dapat diterima. (kik)