Tangerang | pikiranrakyat.org – Sebagai upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan program baru bernama Warung Rakyat Berbasis Digital. Program ini memberikan kemudahan bagi pedagang dan pembeli dengan harga produk yang lebih kompetitif serta proses jual beli yang lebih efisien.
Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, meresmikan operasional warung pertama yang menjadi pilot project dari program ini.
Dalam meresmikan program 1000 Warung Rakyat Berbasis Digital di Jl. Sukahati, Kelurahan Sukasari, Tangerang, pada Jumat (14/04/2023), Arief mengungkapkan bahwa keuntungan dari program ini adalah harga produk yang dijual lebih murah karena alur distribusi produk lebih pendek, yakni dari produsen langsung ke penjual. Selain itu, proses jual beli juga lebih cepat karena pembeli dapat memesan di aplikasi kemudian langsung mengambil dan membayar di warung.
Menurut Arief, warung berbasis digital juga dapat menjadi jembatan baru untuk penjualan produk-produk hasil dari Kelompok Tani Wanita (KWT) yang ada di Kota Tangerang sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan hasil KWT yang sebelumnya sulit karena jangkauan pembeli yang masih terbatas.
Salah satu pemilik warung, Sulaiho, merasakan perbedaan setelah menjadi warung digital dibanding saat masih menggunakan jual beli secara konvensional. Stok barang lebih banyak dan warga lebih antusias untuk berbelanja. Harga beli dan jual dari setiap produk yang dijual juga lebih murah dibanding sebelumnya namun tetap memberikan keuntungan. Sekarang, stok barang dikirim ke warung melalui order, sehingga lebih cepat dan penjualannya meningkat.
Untuk menggunakan Warung Rakyat Berbasis Digital, konsumen dapat memanfaatkan akun “Pikkat” di sosial media Telegram untuk memilih warung dengan radius 1 hingga 2 kilometer dari lokasi pembeli. Diharapkan program ini dapat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi pedagang dan pembeli serta membantu mengendalikan laju inflasi di tingkat daerah. (DN)