Depok | pikiranrakyat.org – Neuropati perifer adalah kondisi yang umum terjadi di masyarakat dan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan seseorang. Oleh karena itu, para ahli medis mendorong pentingnya mendeteksi neuropati perifer pada tahap awal untuk mencegah tingkat keparahan penyakit ini.
Profesor Rainer Freynhagen, seorang ahli anestesiologi, perawatan intensif, dan pengobatan nyeri di Rumah Sakit Benedictus Tutzing & Feldafing di Jerman, menyatakan bahwa jutaan pasien di seluruh dunia menderita neuropati perifer setiap hari. Hal ini menunjukkan betapa umumnya kondisi ini terjadi dan perlunya kesadaran yang lebih besar tentang penyakit ini di kalangan masyarakat.
Dr. Satish V Khadilkar, seorang profesor dan kepala Departemen Neurologi di Bombay Hospital Institute of Medical Sciences di Mumbai, India, menjelaskan bahwa neuropati perifer dapat menyebabkan komorbiditas yang signifikan jika tidak didiagnosis dan diobati pada tahap awal. Beberapa komorbiditas ini termasuk depresi, gangguan tidur, dan kecemasan, yang juga memerlukan pengobatan dan dapat meningkatkan beban ekonomi bagi pasien.
Maka dari itu, penting bagi individu yang mengalami gejala neuropati perifer untuk segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan pada tahap awal. Hal ini akan memberikan kesempatan terbaik untuk mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf tepi.
Diagnosis neuropati perifer biasanya melibatkan berbagai metode yang digunakan oleh dokter. Menurut Mayo Clinic dan NYU Langone Health, beberapa pemeriksaan dan tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis neuropati perifer antara lain adalah:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa gejala yang dialami pasien, seperti kelemahan otot, kesemutan, dan nyeri. Selain itu, dokter juga akan memeriksa refleks, koordinasi, dan kepekaan pasien terhadap rangsangan.
- Tes darah: Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa kadar gula darah, fungsi tiroid, dan tingkat vitamin yang dapat mempengaruhi kesehatan saraf.
- Elektromiografi (EMG): Tes ini digunakan untuk memeriksa aktivitas listrik pada otot dan saraf. Dengan EMG, dokter dapat menentukan apakah terdapat kerusakan pada saraf tepi.
- Biopsi saraf: Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pengambilan sampel jaringan saraf untuk diperiksa di laboratorium guna menentukan adanya kerusakan saraf.
Jika seseorang didiagnosis dengan neuropati perifer, dokter dapat memberikan pengobatan berupa obat resep dan merekomendasikan terapi atau operasi. Pengobatan dini akan memberikan kesempatan terbaik untuk mengendalikan gejala dan mencegah perkembangan kondisi yang lebih parah.
Dalam kesimpulannya, mendiagnosis neuropati perifer pada tahap awal sangatlah penting. Dengan deteksi dini, individu dapat menerima pengobatan yang tepat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi gejala dan mencegah kerusakan saraf yang lebih lanjut. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan rutin dan pemantauan gejala neuropati perifer juga penting guna mencegah dampak yang merugikan pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. (In)