back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Peran Guru Honorer Ramin dalam Meningkatkan Minat Belajar Bidang Keagamaan Tingkat SMP, Harapkan Upaya Kolaboratif Semua Pihak

Date:

Depok | pikiranrakyat.org – Ramin.S.Pd seorang Guru Honorer di SMPN 13 Jl. Raya Krukut No.75, Krukut, Kecamatam Limo, Kota Depok, Jawa Barat, menyatakan kekhawatirannya mengenai kurangnya minat para siswa – siswi tingkat SMP terhadap pembelajaran tentang bidang keagamaan. Ia berpendapat bahwa minimnya pengawasan dari berbagai pihak terkait dampak dari era digitalisasi saat ini menjadi penyebab utama menurunnya minat siswa dalam belajar bidang keagamaan.

“Kalau menurut saya metode yang baik dalam KBM yaitu Metode Kontekstual, maksudnya metode ini menggabungkan antara teori dan Praktek. Jadi sangat relevan untuk pelajaran Agama khususnya dan pelajaran umum pada umumnya”, terang Ramin, 24/5/2023.

Ramin.S.Pd. Guru Honorer SMPN 13.(Foto : pikiranrakyat.org)

“Contohnya pada Pelajaran mengenai Sholat. Siswa diajarkan mengenai teori tentang Sholat, Rukun, Syarat serta hal – hal yang membatalkan Sholat, dan semuanya tentang Sholat. Setelah itu Guru meminta murid mempraktekkan dan memantau Sholat Siswa dalam kesehariannya. Bisa melalui pemantauan dengan buku atau metode lainnya”, ucapnya.

Ramin menilai, para pendidik, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pihak pemerintah perlu bekerjasama dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang menarik dan relevan, untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap bidang keagamaan. Mereka dapat merancang program-program pendidikan yang melibatkan penggunaan teknologi secara bijak, seperti pemanfaatan platform digital edukatif atau aplikasi pendidikan yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam pelajaran agama.

“Kondisi siswa saat ini setelah terkontaminasi oleh Gadjet dan pergaulan bebas menurut hemat saya sangat buruk, walaupun tidak semua siswa yang sering menggunakan Gadget dan bergaul diluar itu buruk. Tapi pada kenyataannya dilapangan banyak pelajar yang menjadi malas dan mudah terprovokasi hal buruk efek Gadget dan pergaulan diluar”, tandasnya.

“Disini peran Guru, Orang tua, dan lingkungan lah yang sangat penting untuk menghindari efek negatif dari Gadget dan pergaulan bebas. Guru, Lingkungan dan khususnya orangtua harus membatasi penggunaan Gadget dan pergaulan putra putrinya dIluar.

Guru Honorer yang telah 6 tahun mengabdi di dunia pendidikan Kota Depok ini berharap, agar pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak bisa segera dilakukan. Seperti hal nya Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi dan mengarahkan penggunaan gadget oleh anak-anak mereka. Mereka perlu membatasi waktu yang dihabiskan oleh anak-anak dalam menggunakan gadget, serta memberikan pengawasan aktif terhadap konten yang diakses oleh anak-anak mereka.

“Saat ini yang saya rasakan kecenderungan siswa belajar agama itu sangatlah menipis, karena teknologi yang tidak disaring, dan pergaulan bebas yang kurang terpantau. Akibatnya anak lebih suka bermain hp, Tiktokan, dan nongkrong – nongkrong dibandingkan belajar agama, dan pelajaran agama sering di anggap sepele oleh mereka, walaupun tidak semuanya seperti itu, tergantung kepada Humannya sendiri”, ujarnya.

“Untuk mencari solusi terbaik, penting untuk mengadakan dialog terbuka dan berkelanjutan antara para pendidik, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua pihak yang terlibat. Dalam dialog ini, dapat dibahas tantangan yang dihadapi serta langkah – langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam bidang keagamaan”, imbuhnya.

Ramin berharap, dalam upaya mencapai tujuan tersebut, kolaborasi antara lingkungan sekolah, orang tua, pemerintah, dan penyedia konten digital menjadi kunci. Dalam kerjasama ini, perlu adanya komunikasi yang terbuka dan koordinasi yang baik untuk mengimplementasikan langkah-langkah yang efektif dalam meningkatkan minat belajar bidang keagamaan di kalangan siswa SMP.

“Selain peran Kemkominfo, perlu juga dilibatkan para pendidik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam mencari solusi terbaik untuk meningkatkan minat belajar bidang keagamaan. Kolaborasi antara mereka dapat menghasilkan program-program pendidikan yang inovatif dan menarik untuk membangkitkan minat siswa dalam mempelajari agama. Misalnya, dapat dilakukan kegiatan ekstrakurikuler, seminar, atau diskusi yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat yang berkompeten di bidang agama untuk memberikan wawasan yang lebih dalam dan relevan bagi siswa”, tuturnya.

“Selain itu, perlu adanya peningkatan kualitas dan keterjangkauan bahan ajar yang berkualitas dalam bidang keagamaan. Pendidik dapat mengembangkan materi pembelajaran yang menarik dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan platform digital edukatif atau aplikasi pendidikan interaktif yang menyajikan materi agama secara menarik dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam belajar agama”, lanjutnya.

Proses Belajar Mengajar di SMPN 13 Depok.(Foto : pikiranrakyat.org)

“Pada akhirnya, upaya meningkatkan minat belajar bidang keagamaan di kalangan siswa SMP membutuhkan komitmen dan kerjasama dari semua pihak terkait. Lingkungan, orang tua, Kemkominfo, pendidik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama perlu bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran agama. Dengan kolaborasi yang baik dan implementasi langkah-langkah yang tepat, diharapkan minat belajar bidang keagamaan dapat meningkat dan siswa akan lebih terlibat dalam pemahaman dan praktik agama yang baik.”, tutupnya.(Arifin)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Hari Bumi Sedunia: Dari Depok, Menanam Harapan, Membangun Peradaban

DEPOK - Pikiranrakyat.org - Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI)...

Teladani Semangat Kartini, Herlina Dorong Perempuan Jadi Agen Perubahan di Segala Bidang

Depok | Pikiranrakyat.org - Sosok Herlina, Ketua Solidaritas Perubahan...

Ketua Madas Nusantara, Ajak Wali Kota Depok Dukung Silat Tiga Serangkai untuk Tangkal Kenakalan Remaja

Depok | Pikiranrakyat.org โ€“ Dalam semangat memperingati Hari Kartini,...

BREAKING NEWS: Ketua Komisi B DPRD Depok Desak Solusi Konkret Atasi Kemacetan di Jalan Kartini

Depok | Pikiran Rakyat โ€“ Kemacetan parah di kawasan...