Bogor | pikiranrakyat.org – Peringatan Paskah tahun 2023 merupakan momen bersejarah bagi jemaat Gereja GKI Pengadilan Pos Bogor Barat dan Pemerintah Kota Bogor karena bertepatan dengan peresmian gedung Gereja GKI Bogor Barat di Jalan R. Abdullah Bin Nuh Kelurahan Cilendek Barat. , Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (9/4/2023).
Peresmian gereja dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya disaksikan oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro, dan seluruh hadirin.
Sebelum peresmian, Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkapkan, peresmian gedung Gereja GKI Pengadilan Pos Bogor Barat ini merupakan kado Paskah yang luar biasa bagi jemaah. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja ekstra keras, mulai dari Walikota Bogor dan jajarannya yang telah menyelesaikan proyek seperti yang dijanjikan, masyarakat sekitar, jamaah, dan panitia pembangunan.
โPeresmian gereja merupakan wujud nyata kehadiran negara dan jaminan hak konstitusional warga negara, khususnya bagi warga negara Kristiani. Semua agama mengajarkan keberagaman, penghormatan, dan penghargaan terhadap yang lain. Tidak ada agama yang mengajarkan diskriminasi dan permusuhan. Di Indonesia Ajaran Kristen, keberagaman atau pluralisme bukan dalam pemisahan tetapi dalam kesatuan agama, budaya, suku, dan bahasa dapat menjadi sarana untuk saling belajar dan untuk memperkaya visi dan pengalaman hidup serta membangun kebersamaan. yang bukan saudara seiman adalah saudara seiman,โ kata Menko Polhukam.
Bagi Mahfud MD, toleransi merupakan salah satu hal yang harus terus diperkuat dengan mengutamakan rasa saling menghormati sesama warga negara Indonesia sesuai dengan semangat konstitusi dan ajaran ketuhanan yang berlandaskan toleransi dan penerimaan terhadap agama lain.
Bagi pengurus dan jemaat Gereja GKI Pengadilan Pos Bogor Barat, Mahfud MD berharap dapat menciptakan kerukunan sosial, menumbuhkan dan mengembangkan jiwa toleransi dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kota Bogor, bekerjasama dengan umat beragama lain bukan untuk permusuhan.
Sementara iyu, Mendagri, Tito Karnavian, menilai Gereja GKI Pengadilan Bogor Barat memiliki nilai fenomenal bagi bangsa Indonesia karena menjadi simbol penyelesaian masalah yang sudah berlangsung selama 15 tahun.
Ia menekankan pentingnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan kepala daerah sebagai kuncinya.
โFKUB yang aktif secara rutin melakukan program komunikasi dan silahturahmi sehingga dapat mengelola potensi konflik yang ada agar tidak terjadi perpecahan dan dapat menyelesaikan masalah. Yang jarang bertemu harus tanggap ketika ada masalah atau perpecahan. Kuncinya ada pada pimpinan daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk program FKUB karena ketika ada pemekaran, ‘harga’ yang harus dibayar sangat tinggi dan menyakitkan untuk dilihat,” ujar Tito.
Mendagri berharap jemaat Gereja GKI Pos Pengadilan Bogor Barat dapat beradaptasi dan berakulturasi dengan masyarakat sekitar dan menghindari eksklusivitas.
Terakhir, Tito mengungkapkan bahwa keberhasilan Gereja GKI Pos Pengadilan Bogor Barat menunjukkan kerja keras yang luar biasa dan tidak pernah berhenti. (DN)