back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Petakan Jalan Rusak Dengan Akurat, Ini Inovasi Cerdas Alat Sensor AI Karya Mahasiswa UPER

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Masih ingat heboh jalan rusak di Lampung?. Ternyata, BPS mencatat pada tahun lalu terdapat 179 ribu km atau 31,9% jalan di Indonesia yang rusak dan 15,9% diantaranya rusak berat. Alhasil, kondisi ini turut berdampak pada ekonomi nasional.

Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies menyebut, bahwa nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang mencapai 6,2 antara lain akibat kurang apiknya infratruktur jalan. ICOR adalah angka (dalam skala 1 – 10) yang menunjukkan besarnya penambahan investasi untuk menghasilkan tambahan output. Semakin besar ICOR suatu daerah berarti makin tidak efisien investasi di wilayah tersebut.

Tak tinggal diam, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran Rp 14,64 triliun untuk perbaikan jalan. Angaran itu akan dikucurkan untuk memperbaiki 2.740,8 km jalan dan 1.350 meter jembatan.

Seraya pemerintah berupaya memperbaiki jalan, tiga Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pertamina (UPER) yaitu : Alya Aprimavista, Muhammad Harish, dan Pande Kadek menginisiasi pembuatan sensor jalan rusak bernama RoadSense. Alat ini mampu mendeteksi jalan rusak secara instan, dengan tingkat akurasi mencapai 88,4%.

Alya menerangkan, bahwa ‘RoadSense’ bekerja dengan menggunakan sistem pemetaan berbasis deep learning, dan mudah digunakan pengendara kendaraan bermotor.

“RoadSense dapat diletakkan pada bagian bawah mobil atau motor. Ketika melewati jalan yang rusak, sistem langsung mendeteksi dan mengirimkan informasi ke situs web RoadSense. Sehingga data yang diperoleh dapat diolah untuk menghasilkan titik koordinat lokasi jalan yang rusak”, terang Alya pada wawancara daring (11/10).

Dalam pembuatan alat sensor tersebut, Alya dan kedua rekannya memanfaatkan sistem Artificial Intelligence (AI) seperti Python, Yolo V5, TensorFlow, Keras dan PyTorch. Piranti lunak digunakan dalam membaca area jalan rusak dan mengkalkulasi luas serta volume lubang pada jalan yang rusak.

“Penggunaan AI menjadi salah satu tantangan kami dalam pengembangan sensor. Kami mesti bisa mengelaborasikan perangkat keras yaitu alat sensor, dengan piranti lunak. Kami berharap identifikasi data jalanan rusak oleh RoadSense dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah untuk memperbaiki, serta membantu pengguna jalan dalam mengetahui titik jalan yang rusak”, tambah Alya.

Berkat inovasi tersebut, Alya dan tim berhasil meraih gelar juara pertama perhelatan kompetisi ‘GEMASTIK’ atau Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2023. GEMASTIK diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Muhammad Roffi, S.T., M.Eng., Ph.D selaku dosen pembimbing Tim RoadSense menjelaskan pemanfaatan Artificial Intelligence menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan di Universitas Pertamina.

 

Dokumentasi : Berikut adalah alat RoadSense sebagai pendeteksi jalan rusak.(Foto : Dok. UPER)

“AI dan metode deep learning yang dipelajari mahasiswa di bangku kuliah, membantu mereka dalam membangun sistem RoadSense. Dimulai dari pembuatan indikator kerusakan jalan seperti keretakan, deformasi dan lainnya. Sistem ini juga telah diuji coba pada jalan di wilayah Jakarta dan Bogor sejauh 90 km”, ujar Roffi.

Saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di Universitas Pertamina. Universitas Pertamina membuka jalur masuk melalui beberapa kategori seperti Jalur Tes Tertulis, Jalur Tes Nilai Rapor serta Seleksi Berdasarkan Nilai SNBT. Untuk informasi selengkapnya dapat mengakses melalui laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/ (Arifin)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

DKM Masjid AT-Taubah Mekarjaya Salurkan 21 Hewan Kurban

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Nuansa kebersamaan dan kepedulian begitu...

Ketum FWJI: Polisi Belum Bertindak, Dua Wartawan Dikeroyok Brutal di Kuningan

JAKARTA | Pikiranrakyat.org - Kekerasan terhadap jurnalis kembali mencoreng...

Aksi Kekerasan! Ketua & Wakil Ketua Forum Wartawan Jadi Korban Amukan Ormas Al Jabar dan XTC

KUNINGAN โ€“ Pikiranrakyat.org - Malam takbir Iduladha yang seharusnya...

Polsek Cimanggis Depok Tangkap Tiga Pelaku Begal yang Meresahkan, Ini 4 Lokasi Kejahatannya!

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Aksi kejahatan jalanan yang meresahkan...