Jakarta | pikiranrakyat.org – Azas Tigor Nainggolan, Ketua Forum Warga Jakarta (FAKTA), dilantik sebagai Komisaris LRT Jakarta. PKS menganggap ini sebagai cara untuk membungkam Azas agar tidak mengkritik Pemprov DKI Jakarta.
“Bisa saja. Bisa jadi itu langkah Pj Gubernur untuk membungkam kebisingan itu”, kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI M Taufik Zoelkifli kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Sebagai informasi, Azas dikenal vokal mengkritisi program Pemprov DKI, mulai dari parkir liar, bus TransJakarta macet, banjir di ibu kota, minimnya sumur resapan, hingga aturan membawa anjing saat car free day.
Namun, Taufik menghormati Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memiliki pertimbangan tersendiri dalam mengangkat Komisaris Badan Usaha Milik Daerah tersebut. Sebagai anggota Komisi Perhubungan, Taufik juga menunggu kontribusi Azas terhadap kemajuan LRT Jakarta.
“Misalnya kalau tadi dikatakan Pak Azas Tigor mengkritisi ini dan itu. Mudah – mudahan ini kesempatan baginya untuk masuk ke dalam, dan melihat bagaimana LRT ini lebih baik dari sebelumnya, atau sesuai dengan apa yang dia miliki. membual”, katanya.
Taufik melihat LRT Jakarta membutuhkan komisaris yang memiliki visi untuk meningkatkan transportasi di Jakarta. Pasalnya, Jakarta tidak bisa hanya mengandalkan transportasi berbasis jalan untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
“Seharusnya berbasis rel, termasuk LRT dan MRT. Jadi visi ke depan harus seperti itu dan tidak boleh dipolitisasi. Jadi tidak tergantung siapa Gubernur dan Presidennya, kita harus tetap memikirkan Jakarta. transportasi harus bagus”, tegasnya.
Seperti diketahui, Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Azas Tigor Nainggolan, Ketua FAKTA, sebagai Komisaris LRT Jakarta. Penunjukan Azas sebagai komisaris sejalan dengan keputusan pemegang saham di luar rapat umum luar biasa yang digelar pada 21 Maret lalu.
“Terhitung sejak tanggal tersebut, terjadi perubahan susunan dewan komisaris Azas Tigor Nainggolan”, kata Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi, dalam keterangan tertulis, Jum’at (24/3).
Sheila mengatakan, bahwa perubahan komposisi ini merupakan bagian dari komitmen LRT Jakarta untuk terus bertransformasi menjadi penyedia jasa transportasi publik terdepan di sektor kereta listrik modern dan mengembangkan bisnis perseroan ke depan.(Arf)