Bandung | pikiranrakyat.org – Dalam dua minggu mendatang, umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang dapat terjadi selama musim mudik, Palang Merah Indonesia (PMI) telah mempersiapkan posko di 10 titik keramaian di Kota Bandung.
Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengungkapkan bahwa program Siaga Idul Fitri ini merupakan salah satu kegiatan yang didanai dari hasil penghimpunan Bulan Dana 2022. PMI berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.1,6 miliar pada Bulan Dana 2022, yang digunakan untuk membiayai program Siaga Idul Fitri.
Sementara itu, Sekretaris PMI Kota Bandung, Anti Sumardianto, menyebutkan bahwa posko Siaga Idul Fitri akan terdapat di 10 titik keramaian, seperti Dago Cikapayang, Gedung Sate, Gedung Merdeka, Yogya Kepatihan, Bundaran Cibiru, Ledeng, Taman Lalu Lintas, Kebun Binatang, Tahura, dan Markas PMI.
“Di posko ini, terdapat tim pertolongan pertama (PP) dari PMI yang akan memberikan bantuan pertama pada masyarakat yang mengalami kecelakaan,” Ujar Anti
PMI Kota Bandung juga menyiapkan lima armada ambulans di lima posko. Untuk petugas posko, akan dibagi dalam dua sif kerja dengan masing-masing sif terdiri dari lima petugas PMI.
“PMI Kota Bandung akan beroperasi selama 10 hari mulai tanggal 18-27 April 2023, dan akan menyediakan peralatan medis untuk pertolongan pertama pada kecelakaan,”tuturnya.
Program Siaga Idul Fitri dari PMI Kota Bandung ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi arus mudik dan balik. Diharapkan dengan adanya posko-posko Siaga Idul Fitri ini, dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan medis selama perayaan Hari Raya Idul Fitri. (DN)