Depok | pikiranrakyat.org – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok telah melakukan langkah luar biasa dengan mendistribusikan sebanyak 171 ribu liter air bersih kepada tujuh Kecamatan dan 15 Kelurahan di Depok. Ini merupakan respons terhadap kekeringan yang melanda wilayah tersebut akibat kemarau panjang. Proses distribusi ini berhasil dilakukan dalam waktu enam pekan, dimulai sejak 6 September hingga 15 Oktober 2023.
Kepala Markas PMI Kota Depok, Imron Maulana, menyatakan komitmennya untuk membantu warga yang membutuhkan dengan sepenuh hati. Pendistribusian air bersih dilakukan di tujuh kecamatan, yaitu Cipayung, Tapos, Limo, Sawangan, Bojongsari, Pancoran Mas, dan Cilodong. Jumlah penerima manfaat mencapai 19.218 warga, dan bantuan disalurkan melalui truk tangki air bersih milik PMI Pusat.
Imron menjelaskan bahwa setiap pendistribusian melibatkan setidaknya tiga relawan PMI. Hingga saat ini, sudah ada 18 relawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Beberapa wilayah yang telah mendapatkan bantuan meliputi RW 06 Kelurahan Cipayung, RW 03 dan 09 Kelurahan Limo, RW 13 dan RW 07 Kelurahan Tapos, serta RW 14 Kelurahan Cilangkap, dan wilayah lainnya,ujar Imron, Rabu (18/10/2023)
Armada tangki air berkapasitas 5.000 liter siap mendistribusikan air bersih ke berbagai wilayah yang memerlukan bantuan. Imron juga mengimbau Ketua Ranting PMI Kecamatan se-Kota Depok untuk memberikan informasi jika ada sumur warga yang mengalami kekeringan.
PMI Kota Depok mampu mendistribusikan air bersih ke satu hingga tiga wilayah dalam satu hari. Untuk memastikan pasokan air bersih, PMI bekerja sama dengan PT Tirta Asasta Depok Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda). PT Tirta Asasta bersedia memberikan air bersih secara gratis kepada PMI, yang kemudian didistribusikan kembali ke masyarakat.
โKerja sama dengan PT Tirta Asasta adalah upaya kolaboratif untuk memastikan pasokan air bersih terus berlanjut selama mobil truk masih tersedia,โ tambah Imron. Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Depok yang membutuhkan, sehingga dampak kekeringan dapat diminimalkan. (Edh)