Nabire | pikiranrakyat.org – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memberikan apresiasi kepada kepolisian atas berhasilnya penangkapan pelaku pembunuhan dokter spesialis paru, Mawarthi Susanti, di Nabire, Papua Tengah. Budi menyatakan bahwa keamanan, keselamatan, dan kesehatan merupakan hak setiap tenaga kesehatan, terutama bagi mereka yang bekerja dalam misi kemanusiaan di pelosok nusantara. Oleh karena itu, ia meminta pihak keamanan, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah, untuk memberikan jaminan keamanan yang baik bagi tenaga kesehatan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik, Kamis (30/03/2023).
Budi juga mengungkapkan bahwa dokter Mawarthi adalah sosok yang penuh dedikasi, cinta, dan tanggung jawab pada profesinya sebagai dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama enam tahun. Kematian Mawarthi di dalam rumah dinasnya di Kabupaten Nabire pada Kamis, 9 Maret 2023, dianggap tidak wajar karena ditemukan tewas dalam keadaan mulut mengeluarkan busa, luka lebam, dan patah tulang di tubuhnya.
Penyelidikan terhadap pembunuhan Mawarthi mengarah pada seorang cleaning service di tempat dia bekerja di RSUD Nabire, berinisial KW. Metode scientific crime investigation oleh Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri membantu menemukan bukti yang menghubungkan KW dengan kasus pembunuhan Mawarthi. Sampel air liur yang ditemukan di dada korban sesuai dengan air liur KW yang diambil sebagai bukti di Puslabfor.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, mengungkapkan bahwa KW membunuh Mawarthi karena sakit hati karena ada pemotongan hasil Upah Insentif Covid-19 yang dia dapatkan pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kriminal yang merugikan tenaga kesehatan bisa muncul di mana saja, oleh karena itu perlunya pihak keamanan memastikan bahwa setiap tenaga kesehatan dilindungi dan aman dalam menjalankan tugas mereka.