CIREBON | Pikiranrakyat.org – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Pradi Supriatna, menegaskan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bukan sekadar ajang seremoni tahunan. Ia menyebut kegiatan yang baru-baru ini digelar di Cirebon oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan forum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif.
“Musrenbang ini bukan hanya seremonial belaka. Di sinilah kita semua wakil rakyat, kepala daerah, dan jajaran dinas bisa duduk bersama, berdiskusi secara langsung, dan menyelaraskan rencana pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat di daerah,” ujar Pradi dilansir Republika, (22/5).
Dalam upaya menyelaraskan perencanaan secara langsung, Ia menyambut baik kehadiran hampir seluruh kepala daerah dari berbagai wilayah di Jawa Barat dalam forum tersebut, termasuk perwakilan dinas provinsi dan anggota DPRD Jabar. Menurutnya, hal ini mencerminkan komitmen bersama untuk menyusun perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
“Dengan berkumpul dalam satu forum, kita bisa mencocokkan program sesuai kewenangan masing-masing. Jika ada kendala anggaran, kita bisa cari solusi bersama, bahkan menyampaikannya ke pemerintah pusat. Ini bentuk komunikasi pembangunan yang sehat dan inovatif,” jelasnya.
Pradi juga memberikan apresiasi terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dinilainya menunjukkan keberpihakan merata kepada seluruh wilayah. Ia menegaskan, pembangunan di Jawa Barat kini tidak lagi berfokus di satu titik.
“Dulu pusat atau timur sering jadi perhatian utama. Tapi sekarang, wilayah barat seperti Depok dan Bekasi juga mendapat porsi yang layak. Ini bukti bahwa visi pemerataan benar-benar dijalankan,” katanya.
Bagi Pradi, Musrenbang bukan hanya menjadi ajang menyampaikan aspirasi, tetapi juga sarana pengawalan yang efektif antara legislatif dan eksekutif. Ia menyebut kolaborasi ini penting agar program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Fungsi kami bukan hanya menyuarakan, tapi juga memastikan bahwa yang direncanakan betul-betul dilaksanakan. Musrenbang adalah langkah awal yang harus dijaga dan ditindaklanjuti,” tegasnya.
Ia pun berharap semangat kolaborasi yang terbangun melalui Musrenbang ini bisa terus dijaga, bukan hanya menjadi jargon, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata.
“Sinergi itu bukan hanya kata-kata. Harus dibuktikan dengan kerja bersama, dan Musrenbang ini salah satu buktinya bahwa Jawa Barat solid dalam membangun,” tutup Pradi. (Rn)