Jakarta | pikiranrakyat.org – Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengungkap perkembangan terkini penanganan kasus yang melibatkan mantan Kabid Narkoba Polres Metro Jaktim, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang ditemukan tewas di rel kereta di Stasiun Jatinegara, Jaktim. Polisi juga telah membeberkan kronologis kejadian hingga ditemukannya jenazah AKBP Buddy.
Menurut Kapolres Metro Jaktim, Kombes Leonardus Harapantija Simarmata Permata, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/4/2023) pukul 09.31 WIB di rel kereta Stasiun Jatinegara. Polisi telah memeriksa tujuh saksi untuk menyelidiki insiden tersebut.
“Mulai dari sepupu korban, wakil kepala stasiun, masinis, masinis pembantu, Stasiun PKD Jatinegara, dan dua personel dari unit narkoba Polres Metro Jaktim. Barang bukti yang telah diamankan antara lain telepon genggam, sebuah dompet berisi uang tunai, KTP, jam tangan, dan ikat pinggang”, ucap Leonardus saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaktim, Senin (1/5/2023).
Berdasarkan keterangan para saksi dan rekaman CCTV, Leonardus mengungkap aktivitas AKBP Buddy sejak meninggalkan rumahnya hingga ditemukan tewas di rel kereta api. Berikut kronologi kejadian berdasarkan timeline:
Leonardus menuturkan, saksi bernama Jhon Edi Towoliu, sepupu AKBP Buddy menjelaskan, korban dan saksi keluar dari rumah korban dengan mobil menuju Mapolres Metro Jaktim. Sobat AKBP tiba di Polres Metro Jaktim sekitar pukul 05.45 WIB.
“Korban dan saksi masuk ke kamar Kasatresnarkoba, tempat korban makan pagi yang disiapkan istrinya di rumah. Korban kemudian meminum obat yang diresepkan dokter setelah operasi kandung empedunya”, tandasnya.
Selama di ruang Kasatresnarkoba, Sobat AKBP berganti baju putih dan berusaha tidur di rest area. Namun, dia tidak bisa tidur dan bangun lagi, membuka bajunya, berganti menjadi kaos hitam, dan memakai jaket hitam.(Arf)