back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Presiden Asosiasi Sepak Bola Vietnam “Protes Indonesia di Piala AFF U-19 Tidak Berdasar”

Date:

Reporter: Sawijan

Jakarta | pikiranrakyat.org – Presiden Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) Tran Quoc Tuan mengatakan bahwa protes Indonesia di Piala AFF U-19 2022 tidak berdasar.

Sebelum turnamen dimulai menurutnya, Indonesia sebagai tuan rumah turnamen junior antarnegara ASEAN itu sudah menerima seluruh regulasi.

Para ahli dan panitia penyelenggara sudah belajar dan menganalisa (peraturan itu) sebelum digunakan,” kata Tran Quoc dikutip TheThao247.

Perhitungan head to head ketika ada lebih dari dua tim sudah dipakai pada banyak turnamen besar di dunia, bukan hanya di Piala (AFF) U-19 2022 saja.

Pada klasemen (FIBA) Asia Cup Usai Indonesia Kalah dari Yordania
Di satu sisi, Tran Quoc yang saat ini menjabat sebagai Kepala Komite Kompetisi (AFC) itu berpendapat bahwa kecurangan memang cenderung terjadi ketika turnamen semakin sengit.

Dalam grup, selalu ada tim kuat dan tim lemah. Selama turnamen, tim yang lemah sering berusaha keras untuk bersaing, sehingga sering menyulitkan tim kuat untuk lolos,” ujar dia.

Pada saat pertandingan sering memiliki banyak gol, yang mengarah pada ketidakadilan ketika tim dengan poin yang sama,” Namun di akhir turnamen saat sudah pasti tersingkir, tim yang lemah mudah menyerah atau para pemain kehilangan kebugarannya, mendapat kartu dan penalti sehingga membuat mereka semakin lemah,” ucapnya.

Menurutnya, regulasi yang saat ini sedang diaplikasikan oleh (AFF) sudah tepat karena dapat meningkatkan persaingan jika situasi semakin ketat.

Dengan format ini, tim yang lebih kuat akan berusaha mencetak gol di setiap laga untuk memperoleh keuntungan. Itu bisa menjadi pembeda dan kalkulasinya harus benar-benar dipahami,” kata dia.

Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae Yong menganggap regulasi AFF sudah ketinggalan zaman. Ia menegaskan format head to head pada Piala (AFF) U-19 sudah tidak layak digunakan.

Regulasi (AFF) ini aneh sebab masih ada,” ucap Shin Tae Yong. Memang regulasi head to head ini sudah hilang di (AFC) dan (FIFA).

PSSI memang resmi telah mengirimkan nota protes ke (AFF) Selasa (12/7). PSSI memprotes pertandingan laga Grup A Piala AFF U-19 (2022) antara Vietnam vs Thailand yang dianggap melanggar kode etik FIFA Fair Play.

Ketua Umum (PSSI) Mochamad Iriawan mengatakan (AFF) belum merespons nota protes yang dikirim (PSSI) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia hingga Kamis (14/7).

Ucap Irawan “Nota protes” sudah dikirim. Belum di balas. (sw)

 

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

P3C dan Aliansi Sabojong Ajak Lurah Serta LPM Curug, Aksi Bersih-Bersih Curugan Wadon

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Curugan Wadon yang terletak di...

Warga Bojongsari Lama Bersihkan Setu Tujuh Muara ‘GEMMES’, Meski Wali Kota Tak Hadir!

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Meski tanpa kehadiran Wali Kota...

Waduh! Kepsek SDN 1 Wayapo Diduga Sunat Gaji Honorer, Ini Alasannya?

Maluku | Pikiranrakyat.org - Dugaan pemotongan gaji honorer secara...

Dukung Program Kebun Gizi Ramah Lansia, Rumah Zakat Depok: Panen Bligo dan Salurkan Bibit Cabai

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Dalam rangka mendorong program aksi...