back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Presiden Jokowi Meresmikan PLTS Terapung Cirata di Purwakarta

Date:

Purwakarta | pikiranrakyat.org – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Purwakarta, Jawa Barat, saat Presiden Joko Widodo meresmikan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) pada Kamis (9/11/2023). Ini bukan hanya pembukaan proyek energi, namun juga simbol komitmen Indonesia dalam menjalani transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

Momentum bersejarah ini diwarnai oleh kata-kata Presiden, yang menyatakan kebahagiaan melihat mimpi besar Indonesia menjadi nyata. PLTS Terapung Cirata tidak hanya menjadi pembangkit terbesar di Asia Tenggara, tapi juga menempati peringkat ketiga di dunia.

“Saat ini, pertumbuhan pembangkit energi bersih di Indonesia semakin membaik. PLTA di Jawa Barat dengan kapasitas 1.000 MW telah beroperasi, dan PLTS Terapung Cirata menambah kapasitas terpasang pembangkit energi bersih,” ujar Presiden dengan bangga.

Dalam pidatonya, Presiden menggarisbawahi kerjasama yang erat antara Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, PLN, dan Masdar dari Uni Emirat Arab (UEA). Dengan optimalisasi PLTS Terapung Cirata, Presiden berharap tambahan kapasitas hingga 1.000 Megawatt peak bisa terwujud.

Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, turut menyatakan kebahagiaannya atas peresmian ini. Menurutnya, hal ini bukan hanya hasil kerja sama teknologi dan investasi, tetapi juga menciptakan potensi pengembangan energi hijau di Indonesia.

“Ini menjadi bukti kuatnya kerja sama ekonomi dan hubungan bilateral Indonesia dan UEA,” tegas Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.

PLTS Terapung Cirata bukan hanya infrastruktur energi, melainkan juga bentuk investasi dan kolaborasi antara dua negara. Proyek ini diharapkan dapat menggerakkan sektor-sektor ekonomi baru, seperti logistik, pariwisata, manufaktur, pertanian, dan ekonomi halal.

“Tentu saja, ke depan kita semua akan lebih banyak menghasilkan proyek energi ramah lingkungan seperti yang kita rayakan pada hari ini. Langkah strategis ini menjadi peran utama dalam mendorong target NZE,” kata Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.

Dukungan UEA dalam investasi energi bersih di Indonesia diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai NZE pada 2060. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLTS Cirata adalah bukti nyata dukungan PLN terhadap transisi energi yang dicanangkan pemerintah.

“Peresmian ini menjadi bukti bahwa transisi energi tidak hanya sekadar wacana, tetapi telah menjadi wujud nyata bahwa PLN serius dan all out menjalankan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam menghadirkan energi bersih di Indonesia,” ucap Darmawan.

PLTS Terapung Cirata, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), mengoptimalkan 4 persen area Waduk Cirata. Dengan 13 pulau yang berisi 340 ribu panel surya, proyek ini mampu menyuplai listrik untuk lebih dari 50 ribu rumah. Produksi energi bersihnya mencapai 245 gigawatt hour (GWh) per tahun, dengan pengurangan emisi sebesar 214 ribu ton CO2 per tahun.

Darmawan menambahkan bahwa PLTS Terapung Cirata adalah bukti kolaborasi Indonesia dengan dunia dalam transisi energi. Kolaborasi dengan Masdar dari UEA memperkuat proyek ini sebagai langkah bersama menghadapi perubahan iklim global.

“Pemanasan suhu bumi ini adalah masalah global, untuk itu penyelesaiannya pun harus dilakukan secara global. Pembangkit ini menjadi bukti bahwa dalam melakukan transisi energi, PLN tidak dapat melakukannya dalam suasana kesendirian, kami terbuka untuk berkolaborasi,” tambah Darmawan.

Melalui kolaborasi ini, proyek PLTS Terapung Cirata mampu menyerap sekitar 1.400 tenaga kerja lokal dan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami melakukan joint study, joint investment, dan kolaborasi teknologi dengan state of the art of technology, sampai kolaborasi SDMnya. Dengan demikian, PLTS ini tidak hanya menambah bauran EBT, namun juga meningkatkan kapasitas nasional,” kata Darmawan.

Dengan luasan Waduk Cirata yang mencapai 6.200 hektare, PLTS Terapung Cirata bisa menjadi proyek pengembangan energi bersih hingga lebih dari 1.000 MWp. CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, menegaskan komitmen Masdar dalam terus mengembangkan teknologi untuk mendukung transisi energi.

“Kerja sama antara Masdar dan PLN menjadi bukti dukungan kami terhadap agenda transisi energi di Indonesia. Masdar dan PLN juga sepakat untuk dapat melipatgandakan kapasitas yang ada pada proyek ini. Kami sangat menantikan kolaborasi lanjutan untuk bisa memberikan manfaat yang lebih besar,” tutup Jameel Al Ramahi.

Peresmian PLTS Terapung Cirata juga dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan. Suksesnya proyek ini menjadi tonggak bersejarah dalam agenda transisi energi Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan. (Che)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Hari Bumi Sedunia: Dari Depok, Menanam Harapan, Membangun Peradaban

DEPOK - Pikiranrakyat.org - Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI)...

Teladani Semangat Kartini, Herlina Dorong Perempuan Jadi Agen Perubahan di Segala Bidang

Depok | Pikiranrakyat.org - Sosok Herlina, Ketua Solidaritas Perubahan...

Ketua Madas Nusantara, Ajak Wali Kota Depok Dukung Silat Tiga Serangkai untuk Tangkal Kenakalan Remaja

Depok | Pikiranrakyat.org – Dalam semangat memperingati Hari Kartini,...

BREAKING NEWS: Ketua Komisi B DPRD Depok Desak Solusi Konkret Atasi Kemacetan di Jalan Kartini

Depok | Pikiran Rakyat – Kemacetan parah di kawasan...