Jakarta | pikiranrakyat.org – Berita terbaru menyebutkan bahwa protes May Day di Prancis berakhir dengan kekerasan dan ricuh, yang mengakibatkan 291 orang ditahan. Menurut Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, setidaknya 108 polisi mengalami luka-luka dalam kejadian ini.
Menurut laporan AFP pada Selasa (2/5/2023), aksi protes ini menunjukkan kemarahan pada reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron. Menteri dalam negeri menyebutkan bahwa jumlah korban luka pada pihak polisi sangat tinggi dan jarang terjadi pada protes 1 Mei.
Salah satu polisi bahkan terkena bom molotov saat kejadian dan mengalami luka bakar di wajah dan tangannya. Sementara itu, 291 orang ditahan karena terlibat dalam kekerasan yang terjadi dalam aksi May Day di seluruh Prancis.
Kepolisian Prancis mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan diri untuk menghadapi protes besar-besaran ini dengan mengerahkan ribuan personel keamanan di seluruh kota. Namun, kekerasan masih terjadi di beberapa tempat.
Dalam situasi seperti ini, keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama. Semua pihak harus menghormati hak-hak asasi manusia dan menjunjung tinggi keamanan dan perdamaian masyarakat. Semoga kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.(Rz)