Depok | pikiranrakyat.org – Pekerjaan saluran air/drainase yang dilaksanakan oleh CV.Jo Tekhnik Indotama dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya hingga saat ini pekerjaan tersebut tidak selesai tepat waktu, padahal tenggang waktu yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) dimulai pada tanggal 18 November hingga 12 Desember 2022.
Ironisnya lagi, puing-puing dan tumpukan tanah bekas galian juga tidak dibersihkan, bahkan terkesan dibiarkan hingga berhari-hari, sehingga menggangu aktivitas warga sekitar dan pengguna jalan.
Kristianto, pengurus warga Rt 02/08 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran mas, Kota Depok mengeluhkan rasa kecewanya terhadap pekerjaan proyek tersebut.
“Saya sangat kecewa sekali dengan kegiatan pembuatan drainase yang tidak kunjung selesai, karena sangat menganggu aktivitas warga serta pengguna jalan, terlebih jalan ini merupakan akses alternatif”, ujarnya, Rabu 14/12/2022.
Menurutnya, efek negatif dari proyek pembuatan drainase yang berada di jalan Mawar tersebut bukan hanya kepada rumah warga saja, tetapi ada juga yang berjualan dan juga tempat ibadah.
“Warga benar-benar sangat terganggu, kami mohon kepada pihak pelaksana untuk segera di selesaikan agar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal”, tandas nya.
Hal senada diungkapkan juga oleh warga sekitar yang usaha warung sembako. Warga yang tidak mau disebutkan namanya itu juga merasakan dampak dari pekerjaan proyek yang tak kunjung rampung.
“Jangka waktu pekerjaan harusnya sudah selesai, tapi sampai sekarang gak selesai-selesai juga. Apalagi puing – puing bekas galian di biarkan begitu saja, sangat menganggu pembeli saya. Kalau seperti ini kan saya jadi merugi”, ungkapnya dengan nada kesal.
“Sudah dua minggu lebih loch bekas galian tanah dan puing-puing nya tidak di buang”, tambahnya.
Pantauan pikiranrakyat.org, saat meninjau ke lokasi proyek senilai Rp. 160.985.085.99 dari anggaran APBD Kota Depok tahun 2022 dengan konsultan pengawas CV. Adhi Prima, terlihat hanya dua orang pekerja saja yang berada di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Depok Arga Dharma Tubagus saat di hubungi belum merespon. (Roni)