Lhoksukon, Aceh | pikiranrakyat.org – Tadzkiratul Ummah (TU) Aceh menggelar bakti sosial berupa khitanan massal gratis bagi anak yatim dan fakir miskin dalam rangka syiar Ramadhan 1444 Hijriyah.
Kegiatan bertajuk “Bersama Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial di Bulan Ramadhan Suci Ini”
bekerjasama sama dengan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Baiturrahim Lhoksukon, UPTD Puskesmas Lhoksukon, Tenaga Kesehatan (Nakes) Kecamatan Lhoksukon dan para donatur.
Sejumlah 81 anak yatim dan fakir miskin tersebut sebelum menjalani sunat di Puskesmas Lhoksukon, terlebih dahulu di pesijuek langsung oleh Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Aceh Utara Tgk. Jamaluddin Ismail atau yang akrab disapa Walidi yang juga Ketua Dewan Pembina TU Aceh, di Masjid setempat itu, Sabtu pagi (01/04/2023).
Turut hadir Ketua umum DPP TU Aceh Abu H. Nurdin Usman, Sekretaris Dewan Pembina, Zulkarnaini M.Pd, Sekretaris Umum TU Aceh, Tgk. Samsul Bahri, S.HI, Ketua Bidang Kesehatan Tgk Baihaqi, Anggota DPRK Aceh Utara yang juga Pengurus TU Aceh Drs. H. Azalifuazi dan para Pengurus BKM Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, para Pengurus TU Aceh serta para tamu undangan lainnya.
Ketua Umum DPP TU Aceh Abu H.Nurdin didampingi Tgk. Baihaqi, M.T kepada awak media mengatakan, bahwa sunatan massal merupakan bagian program kerja organisasi TU Aceh melalui Bidang Sosial Budaya sekaligus bentuk aksi sosial pengurus bersama anggota.
“Kegiatan sunatan massal ini selain implementasi program kerja organisasi bagi anak yatim dan anak fakir miskin yang memiliki keterbatasan dan ketidakmampuan ekonomi, dengan harapan Bakti sosial ini mampu mempererat silaturahmi sesama anggota TU dan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Anggota DPRK Aceh Utara Drs. H. Azalifuazi sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan sunat massal yang digagas oleh TU Aceh Ini.
H. Azalifuazi mengatakan bahwa kegiatan ini adalah merupakan suatu bentuk kepedulian kepada masyarakat. Dirinya berharap kepada para peserta sunat massal untuk tidak takut, karena sunat ini untuk menempuh kedewasaan.
“Kita menyambut baik gerakan-gerakan seperti ini dalam rangka menciptakan generasi muda yang sehat secara jasmani dan sehat secara rohani. Karena dalam agama Islam khitan merupakan kewajiban,” tuturnya. (Murhaban)
