Jakarta | pikiranrakyat.org – Sistem lalu lintas satu arah atau one way adalah salah satu cara untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2023. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa penerapan one way dilakukan berdasarkan perhitungan kondisi lalu lintas atau jumlah kendaraan.
Menurut Jenderal Sigit, petugas di lapangan akan memutuskan untuk menerapkan one way jika ada potensi terjadinya gangguan lalu lintas. Dia menekankan bahwa kebijakan rekayasa lalu lintas didasarkan pada data dan hitungan matang.
Penerapan one way di Tol Trans Jawa saat arus balik dilakukan dalam dua periode, yakni Senin-Rabu (24-26/2) dan Sabtu-Selasa (29/2 hingga 2/5). Pada periode tersebut, terdapat jadwal dan titik lokasi yang telah ditentukan.
Selain one way, juga diterapkan sistem contraflow untuk memperlancar arus balik mudik Lebaran 2023. Sistem ini diberlakukan pada titik lokasi dan jadwal tertentu.
Sementara itu, sistem ganjil-genap juga diterapkan untuk arus balik 2023 pada titik lokasi dan jadwal yang telah ditentukan. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengatur kendaraan dengan nomor plat ganjil atau genap agar dapat melintas secara bergantian.
Kebijakan rekayasa lalu lintas ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan kemacetan dan memastikan kenyamanan serta keselamatan para pengguna jalan selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2023. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas yang telah ditetapkan agar perjalanan dapat berlangsung lancar dan aman.(Rz)