back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Rekonstruksi Selebrasi ala CR 7 oleh Mario Setelah Tendangan Kepala David

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Dalam rangkaian rekonstruksi gerakan ke-22 terhadap korban penganiayaan anak Petinggi Banser Cristalino David Ozora (17), tersangka Mario Dandy Satriyo (20), putra mantan pejabat, melakukan selebrasi yang tidak pantas meniru pemain sepak bola dunia Christiano Ronaldo (CR 7).

MDS melakukan selebrasi setelah menendang kepala David beberapa kali. Penyidik meminta agar Mario melakukan gerakan selebrasi tersebut persis seperti saat kejadian dan dengan semangat yang sama seperti setelah menganiaya korban. Namun, Mario tidak melakukan loncatan tinggi seperti yang dilakukan Ronaldo.

ket foto : Gerakan MDS menendang kepala korban David saat rekonstruksi.

“Ini adegan yang bersangkutan melakukan selebrasi setelah melakukan free kick, ” kata seorang penyidik di lokasi, di kutip dari tempo.co

Rekonstruksi tersebut dilakukan dua kali karena tidak sesuai dengan keterangan saksi dan bukti rekaman CCTV. MDS pertama kali melakukan adegan selebrasi di sebelah lengan kanan korban, kemudian pindah ke posisi kaki korban.

“Setelah melakukan gerakan selebrasi, MDS mengungkapkan rasa senangnya kepada temannya bernama Shane Lukas. ‘Enak ya main bola’, ” ujar penyidik menirukan ucapan MDS.

Shane Lukas menyamakan tindakan kekerasan fisik tersebut dengan melakukan tendangan bebas di olahraga sepak bola. Peran Shane Lukas (SL) dalam penganiayaan itu adalah memantau situasi karena dia sempat melihat Satpam akan datang dari depan Rubicon.

“Peran SL ini turut memantau situasi, karena dia sempat melihat Satpam akan datang dari depan Rubicon, ” ungkap penyidik saat menjelaskan adegan.

AG, yang juga terlibat dalam penganiayaan, tidak dihadirkan dalam rekonstruksi karena masih di bawah umur sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak. Posisinya digantikan oleh pemeran pengganti. (Roni)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...