pikiranrakyat.org – Revolut, perusahaan teknologi keuangan dan neobank yang dikenal ramah terhadap kripto, telah mengambil langkah untuk menangguhkan layanan kriptonya di Amerika Serikat (AS) karena ketidakpastian mengenai peraturan yang tengah berlangsung. Langkah ini diambil setelah pengumuman penghapusan sejumlah aset digital dari platformnya. Pada tanggal 4 Agustus, Revolut mengumumkan dalam pernyataannya bahwa mereka akan bekerja sama dengan mitra perbankan AS untuk secara bertahap menghentikan akses pengguna ke layanan kripto melalui platformnya mulai 2 September. Kemudian, pada 3 Oktober, layanan kripto sepenuhnya akan ditutup.
Dalam pernyataan resmi, perusahaan tersebut menjelaskan bahwa akses ke kriptocurrency melalui Revolut akan dinonaktifkan sepenuhnya bagi pengguna AS. Ini berarti pelanggan di AS tidak akan lagi dapat melakukan pembelian, penjualan, atau memegang aset kripto melalui platform Revolut. Keputusan ini, meskipun sulit, diambil sebagai respons terhadap kondisi regulasi yang tidak pasti dan untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.
Walaupun Revolut mengambil langkah ini, perusahaan menegaskan bahwa keputusan ini hanya akan berdampak pada sekitar 1 persen dari total pelanggan global yang menggunakan layanan kripto mereka. Selain itu, perusahaan juga menekankan bahwa bisnis non-kripto mereka akan tetap beroperasi di AS tanpa gangguan.
Pengumuman penangguhan layanan kripto ini akan dikomunikasikan kepada pelanggan melalui email dari Revolut. Sebelumnya, pada akhir Juni, Revolut AS telah mengumumkan penghapusan beberapa kriptocurrency termasuk Polygon (MATIC) dan Solana (SOL). Perusahaan berencana untuk melanjutkan proses penghapusan ini pada bulan September.
Tindakan Revolut ini sejalan dengan beberapa layanan kripto lain yang juga telah mengalami tantangan dalam menjaga layanan mereka di AS. Crypto.com, sebuah pertukaran kripto global terkemuka, misalnya, telah mengumumkan penangguhan layanan untuk klien institusional di AS pada pertengahan Juni.
Meskipun keputusan ini tentu saja mengecewakan bagi pengguna kripto di AS, Revolut menegaskan bahwa ini adalah langkah yang diambil dengan pertimbangan hati-hati demi kepatuhan peraturan dan berfokus pada keberlanjutan bisnis mereka. Dalam kondisi regulasi yang terus berubah, perusahaan-perusahaan dalam industri kripto harus terus beradaptasi untuk menjaga keberlanjutan layanan mereka sambil tetap mematuhi hukum yang berlaku. (In)