Jakarta | pikiranrakyat.org – Politikus senior, Sarwono Kusumaatmadja, yang pernah menjabat beberapa posisi menteri pada era ke-2 Presiden RI Soeharto, telah meninggal dunia. Sarwono Kusumaatmadja dikenal sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar dan merupakan sipil pertama yang menduduki posisi tersebut.
“Pak Sarwono adalah Sekjen sipil pertama di Partai Golkar,” kata Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, kepada wartawan pada Jumat (26/5/2023).
Sarwono Kusumaatmadja meninggal pada Jumat (26/5) siang setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia. Kepergian Sarwono Kusumaatmadja meninggalkan kekosongan di Partai Golkar, menghilangkan seorang politikus senior yang berpengalaman.
Berikut adalah profil singkat Sarwono Kusumaatmadja:
Nama: Sarwono Kusumaatmadja
Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 24 Juli 1943
Pendidikan: Lulus dari Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974
Penghargaan: Menerima Bintang Mahaputera Adipradana pada tanggal 12 Agustus 1992
Meninggal dunia: 26 Mei 2023
Sarwono Kusumaatmadja pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dari tahun 1983 hingga 1988. Selama kabinet Presiden Soeharto periode kedua, Sarwono menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dalam Kabinet Pembangunan VI dari tahun 1993 hingga 1998.
Selain itu, Sarwono juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam Kabinet Pembangunan V dari tahun 1988 hingga 1993. Pada periode Presiden Abdurrahman Wahid (RI ke-4) dari tahun 1999 hingga 2001, Sarwono menjabat sebagai Menteri Eksplorasi Kelautan dalam Kabinet Persatuan Nasional. Dia juga pernah menjadi anggota Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dalam Pemilihan Umum 1999.
Pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2004, Sarwono terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dari DKI Jakarta untuk periode 2004-2009. Selanjutnya, Sarwono menjabat sebagai penasihat terpercaya untuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Ketua Inisiatif Perubahan Iklim Indonesia.
Sarwono Kusumaatmadja pernah mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Jeffrie Geovanie melalui jalur independen. Namun, pasangan tersebut didiskualifikasi dalam pencalonan Gubernur DKI. Sarwono mengungkapkan bahwa dia merasa tenang meskipun tidak lolos sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
“Yang saya lakukan itu hanya tindakan simbolis untuk menunjukkan bahwa kami serius. Dan saya merasa sepenuhnya tenang,” ujar Sarwono dalam wawancara dengan detikcom pada Jumat (8/6/2007).
Sekarang, Sarwono Kusumaatmadja telah meninggal dunia, meninggalkan kekosongan di Partai Golkar. Partai tersebut mengalami kehilangan seorang politikus senior, Sarwono Kusumaatmadja.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu tokoh yang pernah menjabat sebagai Sekjen Golkar pada era Presiden Soeharto. Kami kehilangan seorang pemimpin cerdas dan organisator yang handal,” kata Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
“Selamat jalan, Pak Sarwono, semoga warisan kepemimpinan Anda melekat kuat dalam bangsa ini. Kami dari Partai Golkar merasa kehilangan,” tambahnya.(Rz)