Penulis : Sulistyo, S Pd
pikiranrakyat.org | Saat ini berbagai opini ataupun pendapat yang berkembang dikalangan dunia pendidikan secara khusus dan masyarakat secara umum tentang adanya perubahan kurikulum pendidikan secara periodik sangatlah bearagam. Bahkan ada beberapa pendapat dari kalangan masyarakat awam mengatakan, jika periodisasi tentang materi dalam dunia pendidikan berganti. Maka kurikulum juga ikut berubah dan ketika kurikulum berubah maka secara otomatis dan sistematis buku mata pelajaran bagi anak anak didik pun ikut mengalami perubahan.
Dalam masa atau fase terjadinya perubahan kurikulum pendidikan, secara gamblang maka sebagian besar masyarakat awam ataupun orang tua murid pastilah berpandangan bahwa jelas ada kegiatan proyek besar yang akan terjadi. Seperti salah satu yang bakal akan terjadi adalah, bagi pelaku usaha bisnis percetakan buku pasti akan laku keras, program pelatihan bagi para tenaga pendidik ataupun guru akan terus berlanjut. Hal ini akan terus berkembang sesuai dengan persepsi masyarakat dan sesuai dengan pikiran yang terlintas dalam benaknya tanpa pembenaran dan penyangkalan.
Namun cerita akan berbeda lagi apabila kita berbicara dengan akademisi yang berfikiran sangat jauh berbeda tentang perihal perubahan serta penerapan kurikulum yang terus berubah dan berkembang dengan mengadaptasi dari kurikulum terhadap negara negara maju dan sudah berkembang.
Bila melihat masa perjalanan sejarah tentang perkembangan kurikulum di Indonesia yang dimulai pada kurikulum tahun 1947. Dimana perubahan kurikulumnya bersifat politis dari kurikulum zaman Belanda menjadi Pancasila sebagai asas pendidikan. Kemudian pada kurikulum tahun 1952 yang mengarah kepada sistem pendidikan dimana setiap mata pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari hari.
Dan begitulah sampai seterusnya, sehingga dalam era perjalanannya kurikulum di Indonesia terus berubah ubah dan terus berkembang bahkan lebih dari 10 kali perubahan. Kemudian untuk kurikulum yang terakhir dan saat sudah diterapkan adalah kurikulum Merdeka belajar yang digagas oleh Kemendikbudristek Nadiem Makarim.
Dari semua kurikulum yang pernah ada, dan menurut opini saya. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dan mengikuti perkembangan zamannya. Kurikulum harus bersifat dinamis serta terus berkembang dan diadaptasikan sesuai dengan konteks serta karakteristik peserta didik demi peningkatan kompetensi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan masa kini dan dimasa yang akan datang.
Atas dasar opini tersebut, adanya perubahan dalam kurikulum bukan karena mempertimbangkan hal hal pada alinea pertama dan alinea kedua tadi, tetapi melainkan karena tuntutan oleh perubahan zaman serta penyesuaian dengan kebutuhan karakteristik bagi peserta didik. Maka dapat kita disimpulkan bahwa pada hakekatnya semua kurikulum itu baik, jika kurikulum tersebut diterapkan sesuai dengan masa zamannya.