Bogor | pikiranrakyat.org – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bangka 3 Kota Bogor menjadi bagian dari program percontohan Sekolah Sehat Tingkat Sekolah Dasar di Jawa Barat. Inisiatif ini mencakup 50 sekolah yang tersebar di lima wilayah di Jawa Barat, meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan bahwa program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju memiliki tiga perbedaan utama, yaitu terstruktur, pendekatannya sistematik, dan terukur, ujarnya di kutip, Kamis (03/08/2023)
“Terstruktur” berarti program ini telah dirancang dengan modul, silabus, dan konten yang disusun melalui riset. Pendekatannya “sistematik” karena melibatkan kolaborasi dengan semua pihak terkait. Dan yang terakhir, “terukur” karena semua perkembangan modul, silabus, dan aspek lainnya akan dievaluasi untuk kemungkinan revisi.
Bima Arya meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk memastikan pengawasan yang ketat dalam 6-9 bulan ke depan terhadap program sekolah percontohan tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa modul dan aspek pendukung lainnya benar-benar dapat digunakan.
Selanjutnya, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dari Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril, berharap kolaborasi dan kerja sama ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak mitra lainnya. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan SDM masa depan Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter, menuju mimpi generasi emas Indonesia tahun 2045.
Menjaga kesehatan di sekolah sangatlah penting untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu, pola hidup bersih dan sehat menjadi penekanan kampanye sekolah sehat.
Dalam 9 bulan ke depan, 50 sekolah di Jawa Barat akan mendapatkan intervensi untuk menciptakan lingkungan edukatif, membangun kebiasaan hidup sehat dan bersih.
Fokus kerja sama antara FEMA IPB University dan Danone dalam program percontohan sekolah sehat lebih difokuskan pada pengembangan modul, khususnya dalam bidang gizi dan pola asuh. Penelitian mendalam secara sampling akan dilakukan terhadap 50 sekolah percontohan untuk melihat progres dari program ini dalam pengetahuan gizi, sikap gizi, kesehatan, dan perilaku siswa.
Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menjelaskan bahwa program Sekolah Sehat merupakan bentuk kolaborasi untuk mewujudkan anak-anak Indonesia menjadi generasi yang maju.
Program ini melibatkan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah serta akademisi. Tiga program utamanya adalah edukasi gizi, kesehatan, dan pola asuh anak SD melalui program “isi piringku,” edukasi memilih dan mengelola sampah melalui “sampahku tanggung jawabku,” serta peningkatan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi para ibu kantin di sekolah melalui “warung anak sehat.”
Semoga melalui program Sekolah Sehat ini, generasi anak SD di masa depan dapat menjadi pemimpin yang mampu mewujudkan Indonesia emas tahun 2045. (Ed)
