back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Skandal Penganiayaan Mario Dandy Satriyo Berdampak pada Pencopotan Pejabat PNS di Kementerian

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Kasus penyerangan Mario Dandy Satriyo terhadap D, anak anggota pengurus GP Ansor, berujung pada pemecatan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian. Berawal dari pencopotan Rafael Alun, ayah Mario Dandy, dan berpuncak pada pemecatan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sudarman Harjasaputra baru-baru ini. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencopot Rafael Alun Trisambodo (RAT), Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Kementerian Keuangan di Jakarta Selatan II.

“Saya minta hari ini RAT dicopot dari jabatan dan tugasnya. Saya minta dia diperiksa secara menyeluruh agar bisa diberikan sanksi disiplin atas perbuatannya”, Sri Mulyani, Jum’at, 24 Februari 2023.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemecatan itu untuk memudahkan pemeriksaan intensif terhadap Rafael.

“Pemberhentian ini untuk memudahkan pemeriksaan intensif terhadap yang bersangkutan,”, ujar Suahasil dalam konferensi Pers dari Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen) secara virtual, Jum’at, 24 Februari 2023.

Berdasarkan Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rafael memiliki kekayaan senilai Rp.56 miliar. Sebagian besar asetnya berupa properti, dengan perkiraan nilai Rp.51 miliar.

KPK menganggap, jumlah kekayaan yang dimiliki Rafael mencurigakan. Sebagai pejabat Eselon III di Direktorat Jenderal Pajak, jumlah kekayaan yang dimilikinya tidak sesuai dengan profil gajinya.

Viralnya kasus Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berawal dari cuitan akun Twitter @logikapolitikid yang menyebut pejabat Eselon III itu memiliki koleksi mobil antik, motor Harley Davidson, dan beberapa barang branded. . Tweet tersebut memicu tagar #BeaCukaiHedon.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) resmi memberhentikan Eko Darmanto dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta.

Eko Darmanto adalah PNS yang ditugaskan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Sejak April 2022 menjabat sebagai Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta. Eko merupakan PNS berpengalaman di pejabat Eselon III di Direktorat Jenderal Pajak, setelah sebelumnya bertugas di Kantor Bea dan Cukai Purwakarta.(Nawi)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...