back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Soroti Skandal Korupsi Kemenkeu, M Jasin Sebut, Itu Karena Kurangnya Pembenahan Pencegahan Korupsi Selama 15 Tahun 

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – M Jasin, mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menilai belum ada peningkatan signifikan dalam pencegahan korupsi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kementerian Keuangan selama 15 tahun.

Hal itu disampaikannya menanggapi dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun (sekitar $23,8 miliar USD) di Kemenkeu, termasuk Rp 189 triliun (sekitar $12,9 miliar USD) di kantor Bea dan Cukai, yang diungkapkan Menko Polhukam. , Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.

“Ternyata sudah 15 tahun tidak ada perbaikan. Ibarat memadamkan api, hanya untuk menyala lagi. Sekarang lebih parah lagi”, ucap Jasin, Rabu 29/3/2023.

Jasin melaporkan, dugaan korupsi di kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 2008.

“Kami melakukan razia selama tiga jam dan menemukan setengah miliar (Rupiah)”, ungkap Jasin.

Selain itu, KPK saat itu menduga ada aliran dana suap bulanan sebesar Rp 47 miliar (sekitar $3,2 juta USD) di kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok.

Jasin mengungkapkan, dalam penggerebekan itu, hampir seluruh pegawai terlibat praktik korupsi.

“Meja-meja sudah kami periksa, sementara para penghuni diminta untuk meninggalkan tempat duduknya sementara waktu agar kami bisa melakukan penggeledahan”, ujarnya.

“Ada amplop dari perusahaan ada tidak. Ternyata benar, itu dari importir melalui ekspedisi”, tambah Jasin.

Namun, ia mengatakan, bahwa informasi tersebut tidak sampai ke meja Sri Mulyani.

Mahfud mengatakan, pencucian uang tersebut terkait dengan impor emas batangan yang dinyatakan sebagai impor emas murni. Sementara itu, informasi yang disampaikan kepada Sri Mulyani terkait kasus pelanggaran pajak.(NW)

 

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...

DP3AP2KB Depok Dampingi Korban Kekerasan Seksual Anak, Ini Kronologisnya!

Depok | Pikiranrakyat.org – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok langsung...