Jakarta | pikiranrakyat.org – Generasi muda memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka semakin peduli untuk menciptakan masyarakat inklusif seiring dengan perkembangan zaman. Menurut hasil survei Youth20 (Y20), 75% generasi muda dari 19 negara G20, termasuk Indonesia, menganggap penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan beragam, Jum’at (14/4/2023).
Organisasi dan gerakan kebaikan yang diusung oleh anak muda juga terus meningkat. Menurut situs indorelawan.org, saat ini ada lebih dari 4.100 program atau gerakan anak muda Indonesia yang berfokus pada isu sosial dan lingkungan. Namun, mewujudkan masyarakat inklusif masih menjadi tantangan bagi pemerintah, karena akses bagi penyandang disabilitas belum merata.
Dalam hal ini, Unilever Indonesia melalui program ‘Every U Does Good Heroes’ yang sudah memasuki tahun keduanya, berupaya menggandeng para generasi muda untuk membantu terwujudnya masyarakat yang inklusif. Lewat pilar ‘Berkontribusi pada Masyarakat yang Lebih Adil dan Inklusif’, Unilever Indonesia berusaha mendorong pemerataan akses dan kesempatan, baik dalam segi pendidikan, ekonomi, maupun sosial untuk seluruh masyarakat tanpa memandang fisik, agama, suku, dan budaya.
Dari 10 sosok ‘Every U Does Good Heroes’, empat sosok terpilih menjadi heroes pada pilar ‘Berkontribusi pada Masyarakat yang Lebih Adil dan Inklusif’. Tito Tri Kadafi dari Serang, Banten, memperjuangkan isu keberagaman melalui Bastra ID, komunitas yang berfokus meningkatkan keterampilan anak muda di bidang bahasa dan sosio emosional.
Robinson Sinurat dari Sumatera Utara mendirikan Yayasan Mimpi Besar Indonesia (YMBI) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia. Sementara Muhammad Sofwan Maulana Shaleh melalui platform Infinity Art & Technology (Infiartt) meningkatkan literasi teknologi bagi disabilitas netra.
Jacqueline Kezia dari Jawa Timur menghadirkan AAC Berkata, media untuk membantu teman-teman autistik di Indonesia. Kezia juga membuat Aplikasi Augmentative and Alternative Communication Berbahasa Indonesia (Alat Bantu Komunikasi Speech Delay) untuk membantu teman-teman berkebutuhan khusus, terutama Autism Spectrum Disorder, agar dapat berkomunikasi dengan baik.
Kesepuluh sosok ‘Every U Does Good Heroes 2022’ masing-masing menerima micro grant sebesar Rp 50 juta untuk menjalankan programnya. Selain itu, keempat Heroes ini juga akan mendapat mentoring lanjutan secara intensif dari para mentor yakni Co-Founder Toleransi.id Ayu Kartika Dewi, dan Disability Womenpreneur Nicky Clara. Program ini diharapkan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil untuk seluruh warga Indonesia.(Rz)