back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Stabilisasi Harga Telur di Kota Bandung Menyentuh Tingkat Normal

Date:

Bandung | pikiranrakyat.org –  Harga telur ayam ras di Kota Bandung, setelah mengalami kenaikan selama dua minggu terakhir, akhirnya mulai kembali normal. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah,  Selasa (16/05/2023)

Menurut Elly, harga telur ayam ras sempat mencapai kisaran Rp27.000-Rp28.000 per kilogram selama seminggu setelah perayaan Lebaran. Bahkan, dalam pemeriksaan terakhir di toko ritel, harga telur mencapai Rp27.100 per kilogram. Namun, dalam 2-3 hari terakhir, harga telur di tingkat distributor Kota Bandung mengalami penurunan.

“Sudah dua mingguan harga telur ayam ras mengalami kenaikan. Seminggu setelah Lebaran masih Rp27.000-Rp28.000/kg. Bahkan saya terakhir cek di toko ritel itu Rp27.100/kg. Tapi, selama 2-3 hari ini harga telur di tingkat distributor Kota Bandung sudah mengalami penurunan,” ujarnya.

Rata-rata kenaikan harga telur di pasar mencapai Rp33.000 per kilogram. Elly menjelaskan bahwa pasokan telur terbesar ke Kota Bandung berasal dari Blitar, Jawa Timur, dengan jumlah distributor sekitar 30 orang.

“Sekitar 60 persen pasokan telur berasal dari Blitar, sementara sisanya sebanyak 40 persen berasal dari Semarang, Medan, dan beberapa daerah di Jawa Barat seperti Ciamis, Tasikmalaya, Cianjur, dan Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Elly mengungkapkan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan kenaikan harga telur di Kota Bandung. Pertama, peningkatan permintaan di Jawa Timur untuk memenuhi bantuan sosial (bansos), salah satunya dalam bentuk pengadaan telur.

Faktor kedua adalah peningkatan permintaan di daerah produsen akibat acara tasyakuran dan halal bi halal yang banyak diadakan. Sedangkan faktor ketiga adalah kenaikan harga pakan konsentrat ternak yang dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan baku pakan.

Hingga saat ini, harga telur di beberapa distributor masih berkisar Rp30.500 per kilogram. Namun, menurut pantauan Elly, harga telur di tingkat distributor saat ini sudah mengalami penurunan menjadi Rp29.800 per kilogram, turun sebesar Rp1.200 dalam tiga hari terakhir.

Elly menyatakan bahwa dengan membaiknya harga telur di tingkat distributor, tidak lama lagi harga telur di Kota Bandung juga akan mengalami penurunan. Ia menambahkan bahwa jika melihat kondisi saat ini, harga telur ayam ras di Kota Bandung akan segera kembali normal.

“Harga acuan untuk telur ayam ras, berdasarkan peraturan Badan Pengawas Pangan Nasional RI Nomor 5 Tahun 2022, adalah sebesar Rp27.000 per kilogram,” ungkapnya. (DN)

 

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...