Depok | pikiranrakyat.org – Kota Depok akan terus berinovasi mewujudkan transformasi lewat digital, agar masyarakat lebih maju dan terbiasa dalam hal berbudaya elektronik. Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Depok Manto Jorgi, saat acara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Renja PD) 2024 Diskominfo Kota Depok di Kinasih Resort, Jalan Raya Tapos, Cimpaeun Kota Depok, Senin, (20/2/2023) kemarin.
Manto mengemukakan, dalam peningkatan pelayanan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok merencanakan program – program terkait pembangunan infrastruktur berbasis elektronik dan wawasan lingkungan.
“Adapun program tersebut, meliputi aplikasi Sistem Terintegrasi untuk Pengaduan dan Aspirasi (Sigap), Depok Single Window (DSW)”, beber Manto.
Selain itu, Kadiskominfo juga mengungkapkan isu langkah strategis tentang perumusan Renja OPD 2024, dan pembangunan infrastruktur berbasis teknologi serta berwawasan dilingkungan yang diantaranya adalah : Program Aplikasi Informatika meliputi kegiatan pengelolaan nama domain dalam ketetapan yang telah diatur oleh pemerintah pusat, dan Kegiatan tersebut terkait pengelolaan e-govement dilingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Depok, dalam pengelolaan pusat data kepemerintahan daerah.
“Dari beberapa poin pada perencanaan kerja OPD yang sudah ada, kami akan prioritaskan pada pelayanan pemasangan Wifi gratis disatu RW, terkait pemasangan satu titik Wifi”, terang Manto.
Program pemasangan Wifi gratis disatu titik dilingkup RW merupakan janji Walikota Depok. Namun, tidak berlaku dilingkungan yang termasuk kawasan elite, dan hanya diperuntukan kepada wilayah yang benar – benar membutuhkan manfaat internet gratis tersebut.
Diketahui, bahwa program pemasangan Wifi gratis terkait dengan Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang lokasi titiknya berada ditiap RW, dan setelah proses belajar mengajar tatap muka diberlakukan kembali, Diskominfo telah menghentikan 676 kegiatan jaringan internet gratis se-Kota Depok.
“Sejak dari pemasangan 1.556 titik tentang program (PJJ-red) berjalan, saat ini jaringan wifi gratis tersebut akan berkurang jumlahnya hingga 880 titik di tahun 2023, lantaran anggaran yang sudah berkurang terlepas dihapusnya program PJJ”, tutup Manto Jorgi. (Roni)