Sumatera Utara | pikiranrakyat.org – Polri dari Polda Sumatera Utara bersama anggota Brimob menggerebek markas Las Vegas Judi yang berlokasi di Km18, Kota Binjai, Sumatera Utara, pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 17.00.
Sarang judi yang diduga dikoordinir oleh Ali Opek dan dikelola oleh Apeng dibantu Sinur, Ai, dan Abok yang mengelola judi dadu dan baccarat mendadak ricuh akibat razia mendadak aparat Polri. Penggerebekan itu menyebabkan puluhan pemain judi berhamburan dan mengungsi.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa lokasi tersebut dijadikan tempat perjudian yang didatangi para pemain yang mengendarai mobil mewah.
Untuk mengusut kasus tersebut, puluhan personel Polri dikerahkan. Awalnya, menurut seorang sumber, polisi masuk dari belakang lokasi bertembok dan langsung masuk ke area perjudian.
Saat melihat polisi, puluhan pemain yang takut tertangkap langsung kabur dari tempat kejadian. Namun, upaya polisi untuk menangkap para pelaku mendapat perlawanan dari puluhan pria berpakaian preman yang menjaga lokasi. Alhasil, bentrokan pun tak terhindarkan.
“Polisi banyak, dan ada kerumunan orang yang berkumpul di pinggir jalan tepat di seberang rumah besar itu. Menurut informasi, polisi menggerebek lokasi karena dijadikan sarang judi,” kata sumber itu.
“Kemungkinan razia sudah bocor karena banyak preman yang menjaga lokasi. Pas polisi masuk, preman itu lempar batu,” lanjut sumber itu.
Tidak ada yang ditangkap dalam penggerebekan itu. Lebih lanjut, sumber tersebut mengungkapkan bahwa selain menyediakan judi baccarat dan dadu, lokasi Las Vegas Binjai juga menawarkan judi tembak ikan yang dikelola oleh oknum koruptor dari OKP di Langkat.
“Di lokasi Las Vegas Binjai itu, ada 4 shif waktu judi. Untuk per shif dadu, informasinya Apeng menyetor ke Ali Opek sebesar Rp. 8 Juta selain judi baccarat. Nah, dari setoran – setoran itulah, Ali Opek menyetorkan ke oknum – oknum nakal,” tutur Narasumber.
“Informasi lain menunjukkan bahwa beberapa pria berambut cepak menjaga lokasi perjudian. Namun, patut diselidiki dari mana asalnya,” pungkas sumber tersebut.
Terpisah, Direktur Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, SIK SH, saat ditanyai awak media, tak memberikan komentar soal belasan personel Polda Sumut yang melakukan penggerebekan judi Las Vegas di Km 18. Binjai. Sejauh ini, belum ada petugas kepolisian yang bersedia memberikan keterangan. (TR)
 sekitar pukul 17.00.){kind=link}