Reporter: Sawijan
Jakarta | pikiranrakyat.org – Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang etik profesi atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat di Gedung TNCC, Mabes Polri, pada Kamis (25/8/2022).
Sempat diwarnai aksi bentak-bentak oleh seorang anggota Brimob berpakaian baju loreng PDL kepada awak media saat sebelum sidang etik Ferdi Sambo di mulai.
Momen itu terjadi saat sejumlah wartawan menunggu kedatangan Ferdy Sambo yang hendak masuk ke ruang sidang, di ruangan resepsionis gedung tersebut.
Para awak media berada di ruangan resepsionis ketika Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengizinkan masuk.
Saat itu, puluhan wartawan berhamburan masuk ke dalam ruangan resepsionis setelah diizinkan.personel Polri dan beberapa anggota Brimob yang berjaga di dalam gedung lalu membuat pagar betis.
Hanya saja, banyaknya awak media yang hadir membuat situasi sempat memanas, dan tegang.
Kemudian seorang anggota Brimob berseragam pdl lengkap dengan kacamata hitam membentak awak media dengan nada tinggi di lokasi tersebut.
Aggota Brimob membentak sembari mengacungkan jari telunjuk tangan kiri. Woi wartawan, dengar kalian, kalau tidak tertib saya tidak peduli, keluar kalian semua.
Dengar Teriakan itu ,Para awak media yang berada di lokasi pun sesaat terdiam, kemudian langsung keluar dari gedung dan meliput sidang itu dari luar ruangan.
Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang etik di Gedung TNCC Mabes Porli, pada Kamis (25/8/2022).
Dan ini merupakan pertama kali Ferdy Sambo muncul setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat.
Nampak di lokasi Irjen Ferdy Sambo menghadiri sidang dengan berpakaian pdh, dinas lengkap. Alumnus Akpol 1994 itu masuk ke ruangan sidang sekitar pukul 09.28 WIB.
Irjen Ferdy Sambo sudah tiba di Gedung TNCC Mabes Polri sekitar pukul 07.30 WIB. Sidang etik sendiri dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Ahmad Dofiri.
Adapun para anggota komisi terdiri dari (Irwasum) Inspektur Pengawasan Umum Komjen Agung Budi, Kepala Divisi Propam Polri Irjen Syahardiantono, Gubernur (PTIK) Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Irjen Yazid Fanani, dan Analisis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Mabes Porli Irjen Rudolf.
